Oleh : JA

Tahukan kalau jaman now, semua ingin serba cepat, ringkas, efisien, tidak membutuhkan proses yang bejibun. Hampir di dalam berbagai aspek kehidupan, manusia selalu berfikir untuk meringankan tugas dan pekerjaannya.

Sehingga dapat dibayangkan nantinya manusia di muka bumi akan mager alias malas gerak. Mau makan klik dan call saja, mau bepergian tinggal geser tanpa ribet. Bisa jadi nantinya hanya melalui pikiran semua itu akan dapat dilakukan. Kita tunggu tanggal mainnya.

Tahukah teman-teman, menurut KBBI. Instan berarti langsung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan, sebut saja mie instan walau ada proses namun tidak seribet sebelum ada kata instan.

Namun ada beberapa hal yang tidak menutup kemungkinan harus tetap dilakukan prosesnya untuk menghasilkan sesuatu sensasi yang berbeda, bisa diambil contoh dengan adanya kopi instan, gula dan kopi sudah jadi satu kemasan, ditambah krimer atau susu. Karena terbiasa instan akhirnya muncullah faham filosofi kopi bahwa menikmati kopi yang terbaik itu melalui proses.

Boleh saja kita menikmati yang instan tetapi adakalanya kita juga harus melalui proses, untuk menciptakan harmoni dalam kehidupan.

Menolak instan jelas kita nanti akan ketinggalan jaman, namun keasyikan dengan yang instan malah akan berdampak pada kecanduan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hal yang instan tersebut.

Sebut saja kita menolak Handphone padahal jika kita manfaatkan dengan benar, sungguh siapa yang menyangkal kegunaan handphone saat ini.

Jadi sewajarnya, mari kita nikmati hidup melalui proses yang dibaur dengan keinstanan.

Setujukah anda adanya keseimbangan antara instan dan proses?

Atau anda setuju hanya instan saja?

Atau anda setuju hanya proses saja ?

Bagaimana menurut anda ?

Mari mencoba menuliskan pemikiran melalui kata-kata, mampukah kita?

Hanya anda yang bisa menjawabnya.