Jainul arifin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Susur sungai vs Arung Jeram (tantangan hari ke-15)

Susur sungai vs Arung Jeram (tantangan hari ke-15)

Susur sungai vs Arung jeram

Manakah yang lebih berbahaya?

Aman ataukah tidak?

Yuk, kita kupas sedikit demi sedikit kegiatan yang sangat menarik ini,

Susur sungai merupakan kegiatan untuk mengenal arus air, komponen yang ada di sungai, bentukan sungai, lingkungan sekitar sungai, badan sungai baik itu lingkungan pertanian, hutan, mata air dan sebagainya.

Kegiatan tersebut melatih seseorang untuk memahami jenis bahaya yang ada di sungai dan kegiatan melatih ketahanan fisik.

Sebagai salah satu pegiat alam bebas, (ini versi saya sendiri lho,hehehe ...) bisa dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu :

1. Level 1 : sungai dangkal, air kecil

2. Level 2 : sungai dangkal, air sedang

...............................................................

3. Level 3 : Sungai sedang, air sedang

4. Level 4 : Sungai sedang, air besar

5. Level 5 : Sungai dalam, air besar

Pada level 1 dan 2 masih amanlah untuk anak-anak, tetapi mulai level 3 ke atas, memerlukan studi orientasi lebih, mulai kondisi saat survey dan kondisi saat pelaksanaan, cuaca mendukung atau tidak, butuh perlengkapan lebih atau tidak, pihak yg kita hubungi apabila ada kejadian tidak terduga,dsb. Seyogyanya setiap kegiatan selalu sedia untuk kondisi terparah. Walau kita tidak berdo'a untuk kejadian terburuk tersebut terjadi.

Kita tengok kegiatan menantang lainnya, yaitu Rafting atau Arung jeram adalah suatu aktifitas pengarungan bagian alur sungai yang berjeram/riam, dengan menggunakan wahana tertentu.

Pengertian wahana dalam pengarungan sungai berjeram / riam yaitu sarana / alat yang terdiri dari perahu karet, kayak, kano dan dayung. Biasanya pengelola menyediakan alat dan perlengkapannya so cari yang aman dan tidak beresiko yang terlalu tinggi ya, seperti kita berarum jeram sendiri, tanpa tahu medan arusnya, nantinya berakibat fatal.

Aman atau tidaknya kedua kegiatan tersebut, kembali lagi kepada diri instruktur, pelatih, pembina, ataupun pegiat alam bebas dalam menerapkan standar kegiatannya.

Kalau saya pribadi masih aman-aman saja, semakin tinggi level perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkanpun jg semakin lengkap, saya masih ingat dengan perkataan instruktur dahulu bahwa seahli-ahli kita dalam suatu hal, jangan lupakan prosedur dan hal kecil lainnya.

So ... Mari berkegiatan dengan aman dan nikmati keseruannya kemudian secara tidak langsung kita dapat ilmunya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga segera terlaksana ...

27 Apr
Balas

Waaahhhh adik pak jafi pingin ke sana

27 Apr
Balas



search

New Post