Arif Sahla

Arif Sahla seorang pendidik yang berdomisili di Tangerang Selatan. Arif dikenal sebagai pribadi yang memiliki minat besar dalam dunia literasi. Kecintaannya ter...

Selengkapnya
Navigasi Web
11 atau 23
Rohmatul Umah

11 atau 23

Hari yang ke-9 di bulan ramadan. Jamaah Musala At-taqwa masih semangat menghidupkan tarawih dan tadarus malam. Di hari yang ke-9, tadarus Alquran sudah khatam tiga puluh juz. Meskipun terkadang semangat para jamaah menghidupkan bulan rumadan masih pasang surut, tapi tradisi khataman Alquran empat kali di bulan ramadan masih tetap terjaga. Ibu-ibu pun tak kalah semangatnya bertadarus Alquran setiap usai tarawih.

Usai salat tarawih berjamaah, yang diimami oleh ustaz Tamrin, para jamaah tidak langsung pulang. Sebagian bapak-bapak duduk di teras musala sambil menikmati menyeruput kopi dan kue sisa takjil berbuka. Dan sebagian jamaah perempuan duduk melingkar saling simak untuk bergantian bertadarus Alquran dengan pengeras suara musala. Nampak emak Nur, yang usianya sudah kepala lima, antusias aktif menyimak tadarus yang dibacakan secara estafet oleh sebagian jamaah. Dan terkadang emak Nur pun ikut bertadarus dengan harapan mengharap rida Allah dibulan mulia ini.

Di sudut teras musala, Iqbal salah seorang remaja musala at taqwa, masih asyik memegang hp membuka IG-pribadinya. Pelan-pelan ia bergabung dengan jamaah laki-laki yang masih pada betah. Iqbal pernah masuk pesantren, namun tidak lama, sekitar dua tahunan. Ya, bagi kalangan santri masa dua tahun diibaratkan baru ngaji, belajar memakai sarung, memakai sarung sebagai pendahuluan bagi santri-santri di kalangan pesantren. Iqbal berhenti dari pesantren dikarenakan ayahnya meninggal, dan ia harus menemani ibu dan kedua adiknya di rumah. Namun semangat Iqbal tentang kajian agama selalu tinggi, karena ia pernah punya impian menjadi dai kondang seperti K.H. Zaenudin M.Z.

Di sebagian jamaah laki-laki, ada pula ustaz Adlan, mereka sedang berbincang tentang Demo mahasiswa. Demo kepada pemerintah, terkait kekecewaan mereka tentang tiga periode, penundaan pemilu, naiknya harga pertamak, sembako, dan sebagainya. Obrolan mereka sangat santai, namun agak kocak. Di mana musala sebagai rumah Allah yang sepatutnya dipakai untuk membahas yang positif malah sebaliknya (ngomongin orang, ngomongin pemerintah). Obrolan mereka merambat, tentang situasi keberadaan pendemo yang masih berada di lokasi. Para pendemo yang masih tetap eksis berada di lokasi, dan berbuka puasa pun di lokasi. Hingga terjadi obrolan ringan di antara jamaah musala.

Yasin : Mahasiswa hebat juga yaa, belum pada capai demo, sampai-sampai belum mandi juga” celoteh pak Yasin, seorang bapak yang sudah berusia kepala empat.

Amin : Kalau mandi bagi mahasiswa itu sih nomor sepuluh, yang penting bagi mereka itu meluapkan ekspresinya.” Sahut pak Amin, seorang pendatang dari jawa.

Udin : Kira-kira mereka tarawih di lokasi juga ga yaa? Ungkap Kang udin, seorang gojek online jamaah yang berasal dari garut.

Amin : Tarawih itu kan sunah kang Udin, jadi fokus aja dulu ke demonya.” Jawab Pak Amin sambil mengisap rokok kreteknya.

Ketika mendengar dari pembicaran, ada ungkapan terawih sunah. Iqbal memberanikan diri bertanya pada ustaz Adlan.

Iqbal : Tadz, sebenarnya berapa rakaat salat tarawih yang bener sih? Karena di sekitar kita, sebagian ada yang tarawih 11 rakat , dan adapula yang 23 rakaat? Mana yang harus diikuti.

Adlan : Ya kamu ikuti aja yang benar sesuai hatimu.. Jawab Ustaz adlan alumni pesantren Lirboyo dan pernah kursus metode amsilati di Jepara.

Iqbal : Berati dua-duanya benar ya taz? Tukas iqbal sambil mengernyitkan dahinya.

Adlan : Ya gak juga.

Iqbal : Maksudnya gi man taz, aku jadi bingung!” tanya iqbal yang kelihatan masih penasaran

Adlan : Kebenaran itu relatif Bal, relatif bagi setiap orang sesuai kadar keilmuannya. Jawab ustaz Adlan sambil mengisap rokok Dji sam Soe nya.

Kalau kita belum tahu kebenaran suatu hal, lalu melakukan aktivitas tersebut sesuai dengan yang kita tahu aja, itu ndak apa-apa, di ma’fu. Allah kan mahatahu dan maha pengampun. Jawab ustaz Adlan dengan santai.

Iqbal semakin tidak paham, sebab penjelasan Ustaz Adlan susah dicerna, bahasanya tinggi. Salah satu jamaah dari mereka mulai tertarik dengan bahasan tarawih, lalu Pak Yasin mulai berargumen

Yasin : Kalau kita kan di sini tarawihnya 23 tadz, karena kita ngikuti pendahulu kita. Kita sendiri jujur belum ngerti pakai dasar dalil yang mana. Karena kita bukan orang berilmu, kita awam kaya begituan. Tukas Pak yasin sambil agak penasaran.

Adlan : Dalam pengamalan suatu ibadah, kita wajib bertaklid kepada para mazhab. Tentunya bagi kalangan ahlu sunah, wajib berkiblat pada empat mazhab inti atau mazhab pokok. Mereka adalah Imam hanafi, Imam malik, imam syafii, dan imam hanbali.

Dalam bab salat tarawih, telah bersepakat ketigat mazhab, yaitu bahwa salat tarawih itu satu paket dua puluh rakaat dengan sepuluh kali salam, dikerjakan berjamaah. Sedang kan imam malik berpendapat, bahwasannya salat tarawih satu paket itu tiga puluh enam rakaat, dikerjakan lebih utama di rumah.

Suasana teras musala semakin serius, dengan paparan ustaz Adlan, ya Ustadz Adlan Ali yang namanya dinisbahkan pada Ulama Tebu Ireng. Lalu Pak Amin mulai menghangatkan obrolan, dengan bertanya.

Amin : Dari mana tadz sumbernya? Tanya Pak amin semakin antusias

Adlan : Ohh itu ada di kitab rahmatul umah.

Iqbal : Terus yang tarawih 11 rakat itu sumbernya dari imam mana tadz? Tanya Iqbal dengan tatapan serius.

Udin : Ohh itu sumbernya dari imam samudra! Jawab kang udin sambi tertawa lepas diikuti jamaah.

Suasana menjadi cair, di saat semua serius, kang Udin dengan karakter kocaknya mampu melelehkan ketegangan.

Amin : Jadi sumber yang dipakai teman-teman kita yang tarawih sebelah rakaat dari mana tadz? Tanya pak Amin dengan tegas.

Adlan : Mereka memakai hadis dari Aisah yang berbunyi “Tiadalah rasulullah SAW. menambah pada bulan ramadan dan tidak pula pada bulan lainnya atas sebelas rakaat.”

Sumber ini yang dipakai mereka, padahal arah dari hadis ini bukanlah salat tarawih, melainkan salat witir. Keterangannya bisa ditemukan dalam Bahjatul Wardiyah.

Penjelasan ustaz Adlan semakin terang dan jelas, nampak ustaz Tamrin pun terpukau atas paparan yang telah disampaikannya, lalu mulailah ustaz Tamrin meramaikan teras musala At-taqwa dengan memberanikan bertanya

Tamrin : Maaf tadz mau nanya nih, ada sebagian yang tarawihnya, dengan empat rakaat salam. Empat rakaat salam. Itu gi mana?

Adlan : Ooh itu ada hadisnya, yang berbunyi, “Tiadalah rasulullah SAW. menambah pada bulan ramadan dan tidak pula pada bulan lainnya atas sebelas rakaat. Beliau salat empat rakaat dan jangan Anda bertanya tentang kebagusan dan panjangnya. Kemudian beliau salat empat rakaat dan jangan Anda bertanya tentang kebagusan dan panjangnya. Kemudian beliau salat tiga rakaat. Kemudian aku (Aisyah) bertanya, “Wahai rasulullah, adakah Tuan tidur sebelum salat witir?” Beliau bersabda, “Wahai Aisyah, sesungguhnya kedua mataku tidur, sedang hatiku tidak tidur. (Mutafaqun alaih).

Arah hadis ini adalah salat witir bukan tarawih.

Tamrin : Lalu statusnya gimana tadz, yang tarawih dengan empat rakaat salam?

Adlan : Menurut Syaikh Zainudin Almalibari di fathul muin, memaparkan, “Ditekankan salam di setiap dua rakaat salat tarawih, jika salat empat rakaat satu salam maka tidak sah karena berbeda dengan salat sunah zuhur, asar, duha dan witir.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah Barokallah karya yang luar biasa, semoga puasa kita mendapat ridho Allah SWT, Pak Arif Khamdi

12 Apr
Balas

Salam literat Pak

12 Apr

Mantap ulasannya keren

12 Apr
Balas

Salam literat bunda

12 Apr



search

New Post