Tersampaikannya Doa dari Anak Salih
Tersampaikannya Doa dari Anak Salih
Seorang ahli ibadah ( abid) tidur, dalam tidurnya bermimpi melihat banyak ahli kubur keluar untuk berebut mengambil sesuatu, sesuatu tersebut semacam cahaya yang bertaburan. Cahaya itulah yang diharapkan mereka untuk memenuhi kebutuhannya.
Namun ada ada satu ahli kubur yang tidak ikut berebut, mengambil cahaya tersebut, malah duduk manis.
Lalu sang abid ini penasaran dan mendekati ahli kubur tersebut dan bertanya
“Apa gerangan yang mereka ambil?” tanya sang abid
Mereka berebut kiriman hadiah dari orang-orang yang masih hidup berupa bacaan qur'an, sedekah, dan doa-doa.” Jawab ahli kubur
“Kenapa engkau tidak ikut mengambilnya?” tanya sang abid
“Aku sudah tidak membutuhkan itu lagi.” Jawab ahli kubur
“Apa sebabnya sudah tidak butuh?” tanya sang abid
“Aku selalu dikirimi bacaan quran oleh anak laki-lakiku, walaupun dia seorang pedagang buah di pasar, namun saat sedang tidak ada pembeli, ia membaca quran dan pahalanya diniatkan sebagai hadiah untukku.” Jawab ahli kubur.
Setelah bangun dari tidurnya, sang abid penasaran, dan memutuskan untuk mencari penjual buah yang telah diceritakan oleh ahli kubur dalam mimpinya. Dan ketika sampai di pasar, ia menemukan penjual buah yang dimaksud, sang abid melihat laki-laki yang dimaksud, mulutnya sedang membaca sesuatu. Kemudian sang abid bertanya.
“Apa yang sedang engkau baca?” tanya sang abid
“Aku sedang membaca ayat-ayat Alquran untuk dikirimkan pahalanya pada orangtuaku yang sudah meninggal.” Jawab laki-laki.
Di kemudian hari sang abid kembali bermimpi, dalam mimpinya melihat banyak ahli kubur keluar untuk berebut mengambil sesuatu, dan ahli qubur yang dulu duduk manis, sekarang malah ikut berebut mengambil bersama mereka. Sang abid tidak bisa berkomunikasi untuk bertanya kepadanya, karena ia sedang sibuk berebut mengambi cahaya.
Setelah bangun dari tidurnya, sang abid memutuskan pergi ke pasar untuk menemui laki-laki penjual buah yang dulu ditemuinya, setelah sampai di pasar ia tidak menemukannya, karena ia telah meninggal dunia.
Sebab ia telah meninggal menyusul orang tuanya maka tidak ada lagi kiriman cahaya yang dulu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar