' MENGAPA '
" MENGAPA "
Saat gelap mencekam menyelimuti malam
Sepi tersembunyi tak tampak suara
Hadir tiupan angin tak ada hembusan
Menerpa diri dengan keras tanpa alasan
Berpetuah kata bijak terelakkan
Kulontar kesanjungan tak terterimakan
Curhatan hatipun tak termaknakan
Hingga terukir sebuah kata " Mengapa "
Ukiran kata yang selama ini tersimpan
Kian lama tak kunjung jawaban
Kucoba menoreh kesabaran
Namun semua tak terpedulikan
Aku hanya bisa bersandar
Kepada Sang Khalik semua kucurahkan
Ya Allah... Ya Rabbi...Ya Shabar
Teriakan hatiku teruntuk- Mu sang Penguasa
Kuberharap ada sepercik kesabaran
Yang terteteskan pada diri dan hati ini
Tuk melampaui bara yang membara di hadapanku
Karena hanya Engkaulah Maha Pemberi Kesabaran
Kroya, 16 April 2021, Time 02.15
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Pak. Salam literasi
Mantap puisinya. Pak Arif rumah kroya ya ?
Nggih....betul Kroya
Mantul