Arif R. Saleh

Pekerjaan yang tidak membosankan adalah menulis.......

Selengkapnya
Navigasi Web
Aklamasi atau Voting, Mana yang Lebih Demokratis?
Sumber Gambar : pixabay.com

Aklamasi atau Voting, Mana yang Lebih Demokratis?

Bapak itu saja! Orangnya keren.

Duh, semua mata memandang ke satu titik. Bapak itu saja kikuk. Apanya yang keren? Badan saja kecil. Gak ngangeni blass….

Untuk tidak memperkeruh suasana, diam saja. Sebab semua juga diam. Arti diam multi tafsir. Bisa menerima. Bisa tidak. Iya apa nggak?....

Baiklah. Untuk sementara lebih baik diam. Terima amanah apa adanya. Seberat apapun yang harus dipikul. Sebesar apapun tanggung jawab yang nantinya nggandoli awak.

Well, beban berat dan tanggung jawab besar. Nggak mungkin tidak dipikirkan. Betul khan? Anggukkan saja kepala. Gitu aja kok repot! Mantapkan mengangguknya, hihihihi….

Atas nama aklamasi. Asal nunjuk pemimpin berdasar pertimbangan ini itu. Bisa gaduh. Bisa sepi. Keduanya adalah anak kembar yang lahir presisi. Sama persis. Seperti pinang dibelah dua. Sama-sama menyimpan sesuatu yang menjadi beban. Menyisakan dua pertanyaan. Menerima dengan ikhlas apa nggak ya?....

Atas nama aklamasi juga. Hati gundah bin gelisah. Bapak itu saja segera menghadap pejabat berwenang. Berdiskusi. Mencari jalan terbaik. Dapat diterima apa adanya.

Jalan terbaik adalah voting. Pemilihan tertutup berdasarkan pertimbangan lebih detail. Lebih demokratis. Maka disusun rencana. Mendatangkan pihak-pihak yang menyentuh langsung tentang organisasi.

Gayung bersambut. Disaksikan pejabat berwenang, voting dilakukan. Tiga puluh empat dari tiga puluh delapan perwakilan hadir. Sudah sangat memenuhi kuorum.

Drama kolosal voting digelar. Alhasil, bapak itu saja kembali dipilih. Ya sudah, mantapkan langkah. Tanggung jawab besar adalah tantangan. Yah, tantangan yang harus dijawab dengan aksi nyata. Itu saja.

For someone, istri dan anakku tercinta, Ibu Siti Basri (Tuban) dan Ibu Atik (Magetan). Uitstekend, Bapak Sholehuddin (Probolinggo). Juga Ketua, Pengurus, dan Anggota MGMP IPS se-Jawa Timur. Terima kasih atas semuanya….

Dari Oro-oro Ombo ke Sabha Nugraha. Sebuah catatan singkat. Bapak itu saja.

Ujung Akar Bromo, 05.02.2019.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selamat sukses pak... jadi ketua pak yaa... barakallah

05 Feb
Balas

Yo wis ..bapak itu saja .. hehehe... sukses selalu pak Arif

05 Feb
Balas

Njeh Bu Guru. Siap grakkk....hihi.... Matur suwun

05 Feb



search

New Post