Tagur ke-76

Nampak anak tersebut dengan hati ihklas bersholawat dengan nada lantang. Mereka semangat bersholawat dalam kegiatan pondok yang dilakukan setelah maghrib. Pemandangan ini yang saya sangat suka. Ketika semua santri dan santriwati saling mengumandangkan sholawatan.

Mungkin ada yang bertanya, Apa sih enaknya mondok? Dia kan tidak bebas, jauh dari orang tua juga.

Nah, banyak memang yang mengatakan seperti itu. Tetapi, jangan salah paham, itulah salah satu bentuk upaya orang tua mendapatkan amalan yang tak akan putus sampai di akhirat nanti.

Anak-anak yang mondok biasanya mempunyai latar belakang agama yang kuat. Selain ilmu dunia, biasanya mereka lebih condong ke ilmu agamanya. Setiap hari disibukkan dengan belajar agama. Berusaha untuk tekun dalam belajar, agar tidak mengecewakan orang tua.

Lantas, kalau jauh dari orang tua, berarti orang tua tidak mampu untuk mendidik? Ya ada berbagai macam alasan mengapa anak itu agar belajar dipondok. Yang jelas kalau mondok, pertama anak sudah mempunyai bekal ilmu agama, yang terpenting adalah anak akan menjadi pribadi yang berguna bagi nusa dan bangsa.

Ya semoga dengan ikhtiar tersebut, santri dan santriwati bisa membanggakan orang tua, nusa bangsa, dan menjadi pahala bagi orang tua hingga di akhirat nanti.