Biarkan Sang Pencipta Menegur dengan Caranya
Jangan memaksakan kehendak. Semua punya kadar untuk mengenal dan memahaminya. Tak perlu kau jelaskan keunggulanmu sesuai keinginanmu. Mereka punya cara sendiri untuk mengetahui itu. Jika kamu marah atas sikapnya, tenangkan hatimu. Jangan kau balas dengan sikap yang setimpal. Cobalah menegur dan ingatkan. Bila tak bisa diingatkan. Cukup diam dan Do'akan. Biarkan sang pencipta menegur dengan caranya.
Minta bantuan sah-sah saja. Tapi jangan keterlaluan. Coba posisikan dirimu seperti mereka. Jangan terlalu menuntut kesempurnaan. Mereka juga punya batas kemampuan untuk membantu.
Sekecil apapun bantuanya, tetap hargai. Karena mereka melakukannya dengan ikhlas. Tuntutan yang melebihi batas kemampuan menjadikan hati berkurang sikap kepedulian. Bahkan akan menyakiti perasaannya. Karena apa yang dilakukannya selama ini kepadamu terasa sia-sia”.
ANURA

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
benar bun.Kita milik Allah.Dia sangat mengerti tentang makhlukNya
Trimakasih, Salam Literasi
Benar Bu..roda pasti berputar ya..
injih
Betul bu. Serahkan dengan yg di Atas saja.Salam sukses selalu
trimakasih Salam literasi
benar bu. . tak perlu menjelaskan pd mereka. . . cukup Dia yang tau
Trimakasih bunda. Salam Literasi
Bagus tulisannya Bu Arik. Semangat.
trimakasih pak Mahfud. Salam Literasi
Kayaknya curhat, nih ...
He...he.