Kemarau di Musim Hujan
Kemarau di Musim Hujan Oleh : Arik Ulfa
Lantang terdengar suara penuntut keadilan Akan pengabdian yang tak dihiraukan Puluhan tahun mengabdi tanpa kejelasan Perbaikan nasib pun takjua didapatkan
Akhir Oktober sebagai saksi Puluhan ribu orang berorasi Bertahan selama lima hari Namun semuanya takjua pasti Takada perubahan nasib diri
Sampai kapankah menunggu Tuk meraih gelar itu Akankah selamanya menunggu Dalam kepastian yang semu
Bukan takikhlas mengabdi Tapi kami butuh ekonomi Tuk masa depan anak kami Semoga angin surga menghampiri
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Biar asap dapur tetap mengepul ya bun..heeheeKereen dan mantul..sukses bun.
Iya Pak, terinspirasi dari demo para honorer dulu. Kasihan Pak bahkan ada teman sayabyang usianya hampir pensiun belum diangkat jadi PNS