Rinduku Berbeda Alam
Oleh Arik Ulfa
Sengaja mataku terpenjam
Menantikan kesunyian malam
Bayangmu selalu temaram
Menyesap jauh mendekam
Rinduku menyesak meredam
Menyeruak kalbu membisik nyeri
Mengetuk halus di pintu hati
Menerjang masuk di kelam sunyi,
Membelai sehangat mentari
Menyiksa hati seperti duri
Dalam seberkas ingatan
Akan sayang dan buaian
Bagai bulan lepas dari edaran,
Terjerat tali sepanjang lautan,
memancar sinar terbiaskan
Sanggupkah menahan rindu
Rindu yang teramat dalam
Rindu yang takkan sampai
Pada nenekku yang kini
Telah berbeda alam
Kutitipkan rinduku pada-Mu
Terbersit doa sepanjang malam
Terimalah ibadah dan amalan
Pertemukan kami di surgaMu
Kusanggup selalu menanti
Pare Kediri, 22 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar