Rahmawati

Assalammualaikum Pengajar Bahasa Indonesia di SMAN 1 Puncu Kediri Jawa Timur Bismillah Ikatlah ilmu dengan menulis...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sesibuk Apapun Jangan Lupakan Anakmu
#TantanganGuruSiana #hari_ke33

Sesibuk Apapun Jangan Lupakan Anakmu

Sesibuk Apapun Jangan Lupakan Anakmu

Oleh Arik Ulfa.

Selalu terngiang di telingaku tentang pesan ibuku. Ibuku selalu berpesan bahwa sesibuk apapun diriku, jangan sampai melupakan anak, jangan sampai pergi berangkat kerja tapi anak terlantar. Karena sesungguhnya kewajiban utama seorang ibu adalah merawat dan mendidik anak, sedangkan bekerja bagi wanita adalah mubah hukumnya.

Ibuku seorang pensiunan guru. Beliau dulu guru SD, dulu juga guruku. Sebelum berangkat bekerja Ibuku mempersiapkan segalanya agar kami anak-anaknya bisa sarapan pagi, bisa memakai baju rapi, bisa minum susu. Ibu selalu bangun sebelum subuh, dan Ibuku tidak akan berangkat berkerja sebelum semua berjalan dengan baik. Semua itu sudah terrekam dalam otakku, bahwa suatu saat nanti aku juga harus bisa seperti ibuku.

Alhamdulillah ternyata Alloh menakdirkanku menjadi seorang guru juga. Sebagai seorang ibu, aku dituntut agar bisa mengurus dengan baik semua urusan anak, urusan rumah, urusan suami serta keluarga lainnya. Tentu bukan hal yang mudah bagiku yang juga memutuskan untuk bekerja di luar rumah. Aku dituntut bisa membagi waktu dan berusaha mengoptimalkan agar semua pekerjaan bisa selesai dengan baik. Dituntut untuk bangun lebih pagi, menyiapkan segala sesuatu, mulai dari memasak nasi, memasak air mandi, memasak sayur, membuat susu, memandikan anak dll. Tidak setiap hari berjalan mulus, kadang anak rewel atau sakit, yang akibatnya kita datang terlambat masuk kerja. Tetapi janganlah urusan rumah dijadikan alasan untuk bisa terlambat setiap hari, karena sebagai guru harus memberikan teladan yang baik bagi muridnya. Solusinya ya bangun lebih pagi lagi, dan persiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin.

Walaupun secapek apapun dan sebesar apapun masalah di rumah sebaiknya jangan pernah dibawa ke sekolah. Begitupun sebaliknya masalah sekolah jangan pernah dibawa ke rumah. Kita di sekolah harus berusaha ceria, memberikan layanan yang menyenangkan buat anak didik. Jangan pernah memarahi anak didik maupun malas mengajar karena permasalahan pribadi yang kita alami. Karena nanti setiap perbuatan kita akan dimintai pertanggungjawaban oleh Sang Pencipta.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post