Tantangan Menulis Hari ke-83

Oleh: Bernardus Ari Kuncoro

Hari ini jaringan internet rumah saya sudah terhubung kembali. Tetapi masih kurang stabil. Kadang kenceng. Sesekali memble. Jadinya saya merasa sangat insecure. Apalagi kalau sedang mengisi Zoom berkelas menghadirkan rekan kerja dari belahan benua lain. Tapi akhirnya saya pasrahkan saja pada-Nya. Hal eksternal ini pasti tidak bisa saya kendalikan. Kalau jaringan jelek, ya sudah. Kalau jaringan bagus ya syukur. Manusia hanya bisa berusaha sebaik-baiknya. Punya rencana A, B, C, bahkan sampai Z.

Dan, benar saja. Malam ini saya bertugas menjadi moderator webinar Talks ON bertajuk Credit Scoring. Bersama salah satu Lead Home Credit, sebuah perusahaan global finansial berbasis teknologi, Tomasz Pokrzywnicki. Sangat menarik yang Tomasz sampaikan. Sampai jumlah pertanyaannya begitu banyak. Tidak semua bisa didiskusikan, karena waktu terbatas.

Awal-awal di 15 menit pertama. Lancar. Bak mobil yang melewati jalan tol bebas hambatan. Di tengah-tengah acara, sampai akhir internet melambat. Ketendang-tendang. Masuk lagi. Ketendang lagi. Masuk lagi. Akhirnya saya ganti koneksi tether mobile provider andalan. Masih saja kurang stabil, sih. Terbukti ketika saya membacakan pertanyaan, saya mesti tunggu beberapa detik dan memastikan apakah Tomasz dapat memahaminya.

Satu kata. Tetap tenang. Bicara tetap dengan senyum dan hati senang. Meski keadaan di luar tak semulus yang dibayangkan.

Akhirnya acara beres. Sukses. Tantangan teknis memang harus ditanggapi dengan optimis. Tanpa perlu panik, karena sudah persiapan dengan berbagai taktik.

Besok, jaringan penyedia baru akan memasang internet rumah pada pukul tiga. Siap-siap yang incumbent jadi second media. Seperti sebuah lagu, akan saya jadikan kamu yang kedua. Bahkan, saya kasih cuti. Meski hubungan enam tahun telah terlewati. Saya tidak peduli.