Belajar dari Kesuksesan BlackPink
Tantangan Menulis Hari ke-78
Oleh: Bernardus Ari Kuncoro
Selama lima tahun belakangan, K-Pop menjadi fenomena. Tidak jarang, anak-anak muda Gen-Z, terutama remaja putri di Asia Tenggara, bahkan banyak juga di negeri Paman Sam sangat gemar terhadap jenis musik ini.
Beda dengan zaman saya kecil, boyband dan girlband itu ya dari UK atau US. Sebut saja Westlife, Spice Girls, Boyzone, dan NSync. Nah, sekarang? Yang terkenal kebanyakan dari Korea Selatan. Jujur, tidak banyak yang saya tahu tentang jenis musik ini. My top of mind of K-Pop musicians adalah Blackpink dan BTS.
Mari kita bahas tentang Blackpink, ya. Secara anggotanya cantik-cantik dan menarik. K-Pop girlband ini beranggotakan empat orang yaitu Jennie, Lisa, Rosé, dan Jisoo. Mereka tidak hanya berasal dari Korea Selatan. Ada yang dari Thailand yaitu Lisa dan Australia yaitu Rosé.
Di tulisan ini, saya ingin berbagi pembelajaran tentang kesuksesan mereka. Referensi saya adalah sebuah tayangan baru Netflix yang saya tonton beberapa jam yang lalu. Berjudul Blackpink: Light Up the Sky. Itung-itung tulisan saya berfaedah dan menginspirasi, terutama bagi yang suka seni.
Dalam seni pertunjukan musik, terutama K-Pop, ada yang namanya olah suara dan olah gerak. Keduanya sangat butuh keahlian. Udah nyanyi, mesti nari. Kadang juga akting. Sangat menguras tenaga bagi siapa saja yang melakukannya. Tugas Anda? Nikmati saja.
Well, untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pertunjukan, apa yang dilakukan Blackpink? Seperti atlet, siap tanding dalam kompetisi. Mereka juga begitu. Mesti siap tampil dalam konser. Tahukah Anda berapa tahun anggota Blackpink ini mempersiapkan debutnya? Hampir enam tahun, bosque! Setiap hari latihan selama 13 hari berturut-turut berlatih menyanyi dan menari. Baru sehari rehat. Begitu seterusnya. Tentunya ada pelatih terpilih yang menangani setiap detail mereka latihan. Semua terlihat profesional.
Saya kutip ucapan seorang pesohor dari negeri Paman Sam, Benjamin Franklin. "By failing to prepare, you are preparing to fail." Bener banget sih ini. Kalau Anda gagal melakukan persiapan, Anda mempersiapkan kegagalan. Catat, ya!
Kalau nggak persiapan dan latihan secara konsisten, siap-siap aja kegeser sama yang lebih paten.
Kalideres, 17 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap kak, pesan tersirat nya ngena bgt....Khususnya buat mengembangkan minat dan kompetensi.Whahah di kalideres juga kak, tinggal?nya
Betul, saya tinggal di Kalideres juga Kak. Kiranya pesan tersembunyinya terpatri dalam lubuk sanubari, ya! Salam literasi.