Kolaborasi dan Kontribusi
Tantangan Menulis Hari ke-104
Oleh: Bernardus Ari Kuncoro
"Yuk, collabs!" kata temanku mengajak.
Seringkali ungkapan tersebut muncul di sebuah komentar di IG ataupun WA privat. Entah kolaborasinya berupa pengajaran. Membuat produk seni. Atau hal-hal lain yang sifatnya receh. Secuil-cuil. Seperti membuat kepingan puzzle.
Mungkin kamu menganggap saat ini, hal tersebut kurang penting. "Ngapain sih, Ri, bikin-bikin macam itu." Tetapi jangan salah. Ibarat mengumpulkan koin-koin dalam celengan, lama-lama makin banyak. Hanya butuh kesabaran. Asal tahu tujuan.
Kamu berkontribusi, meski sedikit-sedikit. Lama-lama menjadi bukit. Jadi, jangan pelit-pelit. Waktu terbatas. Manfaatkan dengan jeli.
Kalideres, 12 November 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar