Bernardus Ari Kuncoro

Pendidik Data Science dan Musisi....

Selengkapnya
Navigasi Web
Lakukan Ini Agar Mata Berbinar Ketika Zoominar

Lakukan Ini Agar Mata Berbinar Ketika Zoominar

#TagurKesepuluh

Oleh: Bernardus Ari Kuncoro

Zoominar. Sebuah kata baru yang menarik. Pelafalannya mirip seperti nama bulik saya yang pada masa mudanya menjadi kembang desa. Suminten. Eiiits, tetapi bukan itu yang ingin saya bahas. Zoominar berarti seminar lewat Zoom. Aplikasi pertemuan daring yang naik daun saat pandemi COVID-19 berlangsung. Pak Dahlan Iskan lho yang berjasa menuliskan dan memopulerkannya. Tulisannya masuk ke WA saya. Tetapi bukan beliau yang langsung mengetikkannya ke saya. Saya hanya dapat terusan. Siapa saya?

Beberapa waktu yang lalu saya dapat ide. Gagasan ini menginspirasi saya ketika membutuhkan interaksi dalam kelas daring live. Saya dapat dari seorang guru yang sudah mengubek-ubek fitur Zoom. Jika Anda sudah tahu, syukurlah. Jika belum tahu, saya rekomendasikan Anda agar tahu. Ini dia caranya. Zoominar ini bagaikan sebuah ruangan besar, dan Anda dapat membagi peserta menjadi beberapa ruangan bersekat atau breakout room. Tutorialnya dapat dilihat di video berikut.

Fokus di sini bukan pada fitur, tetapi pada pemanfaatannya. Ketika Anda mengajar, seringkali Anda membutuhkan agar siswa-siswi dibagi menjadi kelompok kecil. Mereka dapat berdiskusi dan memiliki kesempatan intens untuk mengutarakan dan mendengarkan pendapat. Cocok sekali, terlebih peserta kelas banyak yang malu-malu. Ada batas waktu yang dapat kita atur juga. Agar durasi pelajaran lebih terjaga.

Bagaimana jika peserta masih saja enggan mengeluarkan pendapat ketika sudah di ruang bersekat? Anda dapat menggunakan cara ini. Siapkan kertas dan pena. Kertas dilipat menjadi empat bagian dan Anda mengajukan empat pertanyaan. Ketika di ruang utama, Anda mengajak mereka menjawab pertanyaan tersebut di empat bagian yang sudah Anda lipat. Empat pertanyaan tersebut misalkan:

1. Apa yang membuat Anda bahagia dalam seminggu terakhir?

2. Buku apa saja yang sudah Anda baca dalam setahun terakhir?

3. Buku apa saja yang rencananya Anda baca dalam setahun ke depan?

4. Pertanyaan pamungkas dapat Anda pakai untuk menanyakan khusus tentang topik kelas. Misalkan, menurut kalian, apa saja manfaat yang didapatkan dari kelas ini?

Setelah itu, mereka masuk ke dalam breakout room. Diskusi sesuai dengan waktu yang telah Anda tentukan. Dengan begitu, kelas Anda menjadi lebih hidup. Siswa-siswi yang butuh ngomong bisa tersampaikan. Mengurangi kebosanan untuk kelas-kelas yang membutuhkan interaksi.

Memang sih, tidak bisa tergantikan seperti ketika kita berjumpa. Tetapi paling tidak hal ini bisa membantu guru supaya mata peserta tetap berbinar. Karena hanya para guru yang tahu rasanya, apabila para peserta senang setelah mengikuti kelasnya. Bagaimana rasanya? Tuliskan di kolom komentar, ya!

Selamat Mencoba!

Kalideres, 10 Agustus 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Informatif dan inspiratif, bermanfaat. Sukses selalu. Salam literasi

10 Aug
Balas

Terima kasih banyak Pak Dede. Salam literasi juga. Sukses dan God bless! :)

10 Aug

Terima kasih atas ilmunya pak. Keren dan informatif

10 Aug
Balas

pasti nya anak2 pengen cepat2 sekolah. mereka sudah bosan bosan dan bosan. makanya sejak daring berlaku saya terapkan pembelajaran youtube punya sendiri, vidio buat sendiri, dan skenario sendi. alhamdulillah diantara banyak komentar anak pengen cepat2 ketemu.

11 Aug
Balas

Waah keren banget

10 Aug
Balas



search

New Post