Bernardus Ari Kuncoro

Pendidik Data Science dan Musisi....

Selengkapnya
Navigasi Web

Mengukur Rasa Syukur

Tantangan Menulis Hari ke-65

Oleh: Bernardus Ari Kuncoro

Terbuka mataku pada suatu pagi di hari Minggu. Terlihat langit biru. Pukul enam tiga puluh. Cerah, berbeda dengan Sabtu pagi kemarin yang abu-abu. Pasti leluasa aku menyalakan mesin cuci, karena yakin sang mentari akan mengeringkan baju-baju. Tanpa khawatir lembab, apek dan bikin halu.

Selesai berdoa, aku membuka WA. Tiga atau empat pesan aku balas. Tanpa sadar jari jemari berselancar ke beberapa website terkait kiat-kiat menulis, posting IG story, dan lain sebagainya.

Hampir setengah jam berselang.

Ngomong-ngomong soal menulis, kemarin tulisanku yang ke-64 ada yang menanggapi. Seorang sahabat, Mas MMM, menanyakan apa sambungannya antara merenungkan hal-hal yang terjadi pada Senin sampai Jumat dan hal-hal sederhana.

Aku bawa dulu terbang ke bird view ya, lur! Sedikit ngelantur, tetapi mudah-mudahan bisa mencerahkan.

Sebuah fakta bahwa pikiran dan perasaan manusia bisa berubah. Macam-macam sebabnya. Bisa karena keterbatasan, sakit, kerusakan fisik, kekurangan supply darah dan komponen di dalamnya, dan lain sebagainya. Namun, sang Pencipta mengaruniakan manusia dengan akal budi dan hikmat yang luar biasa sehingga kita bisa merekam. Lihat saja, nenek moyang kita meninggalkan kita begitu banyak warisan. Warisan berupa macam-macam, salah satunya karya tulis. Bisa berupa prasasti, karya tulis, atau bangunan dengan reliefnya.

Dalam tatanan umum pekerja kantoran Indonesia, Senin sampai Jumat itu waktunya bekerja. Sabtu dan Minggu libur dari hiruk pikuk kerjaan. Jika kita bikin catatan mengerjakan apa, mulai dari meeting A, B, C, mengerjakan D, E, F, dst. tentunya akan dapat menjadi sumber kekayaan kita. Sumber kekayaan yang sifatnya non privat dapat kita bagikan. Sharing kiat-kiat membuat desain presentasi kilat namun hebat salah satunya. Bisa jadi hanya sederhana menurut Anda. Tetapi menjadi kaya ketika perspektif orang lain yang melihat.

Bisa juga, sekadar sharing bagaimana menangani anak buah yang bandel. Yang bilang iya, bisa beresin tugas dalam waktu dekat. Pada saat meeting daring sudah dijanjikan deadline kapan selesai. Tapi, nyatanya janji palsu, karena dalih yang sulit diterima. Bikin lidah kelu kalau harus ngegas. Jika ada tips yang bisa dibagikan, pasti jadi indah. Sederhana, tetapi berguna.

Perhatikan pada proses 'membuat catatan'. Dengan rekaman itu, yang sebelumnya sulit untuk diukur, jadi gampang. Ada data yang sudah terkumpul. Kalau di istilah data science, datanya masih unstructured. Tapi tak masalah. Analisisnya tidak perlu Python dan Jupyter Notebook. Yang tadinya ingin ngumpat-ngumpat hanya karena nila setitik, jadi mikir-mikir lagi karena Anda sudah banyak 'minum susu'. Rasa syukur jadi mudah untuk diukur.

Pukul delapan pagi. Mesin cuci masih menyala. Sengaja hidupkan dengan suhu lebih tinggi dari biasanya, sehingga butuh waktu sejam. Pork sautee Kwe Tiaw sudah tersedia, karena sebelum menulis sudah pesan dari Warung Dapur Mei Ling depan rumah.

Bersyukur itu mudah dan indah, kalau Anda tahu hal-hal kecil dan sederhana yang patut Anda syukuri.

Oiya, bulan ini aku mau bikin single baru. Bukan hanya satu, tetapi tiga lagu. Tiga Bahasa. Inggris. Indonesia. Dan, Jawa. Untuk sekarang, dengarkan dulu, lagu Selalu Bersyukur ya, Lur!

Kalideres, 4 Oktober 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Woww... selalu bersyukur apak Ari. Keren

04 Oct
Balas



search

New Post