Tantangan Menulis Hari ke-101

Oleh: Bernardus Ari Kuncoro

Setiap Senin tugasku adalah membeli bahan makanan untuk keluarga yang akan dikonsumsi seminggu. Bangun pagi-pagi. Merasakan hangatnya matahari. Namun, aku terdistraksi oleh banyak hal. Sehingga tidak kusangka jam menunjukkan pukul delapan.

Bunyi pintu yang aku buka ternyata membangunkan anakku. Aku harus bernegosiasi dengan anakku yang melihat kejanggalan. Apa itu? Dia melihat kertas yang aku potong dari buah karyanya. Kertas HVS bekas yang dia sudah gambari di bagian kosong dengan spidol warna biru muda.

Dia merasa tidak dihargai. Sedih, hingga dia mengeluarkan air mata. Mengapa papanya memotong kertasnya untuk ditulisi daftar belanjaan?

Tidak tega. Aku akhirnya berinisiatif mem-fotokopi daftar belanjaan. Menempelkan kembali dengan isolasi. Dia lantas sepakat. Sembirat senyum di bibirnya. Perasaannya terjaga dari kecewa.

Kalideres, 9 November 2020