Tantangan Menulis Hari ke-92

Oleh Bernardus Ari Kuncoro

Izinkan saya untuk menuliskan naskah pidato yang akan saya bacakan beberapa jam lagi. Buat siapa? Untuk lulusan Program Data MBA Batch 4 by IYKRA. Para pencinta dan penggiat data.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarukatuh,

Shalom,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Rahayu,

Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua.

Izinkan saya menyapa beberapa nama yang hadir pada pertemuan daring ini terlebih dahulu. Kak Sammy Ramadhan selaku CEO Goers, Kak Niki Tsuraya Yaumi selaku Co-Founder dan COO Goers, Kak Fajar Jaman selaku CEO IYKRA, Kak Endiyan Rahmanda selaku COO IYKRA, Kak Nabil selaku CBDO IYKRA, para trainer dan mentor, Mas Insan Ramadhan, Dio, Rizki, Raudhoh, Kak Yuwono Sulistiyo, Kak Indira, Kak Dyor, dan segenap tim Data MBA IYKRA, serta semua peserta Data MBA Batch 4 yang saya banggakan.

Tiga tahun lalu, saya pernah diberi kesempatan oleh IYKRA untuk mengisi sebuah acara. Dihadiri ratusan peserta. Di suatu tempat yang lokasinya dekat dengan cincin atau ring satu ibukota. Membawakan topik terkait clustering. Pada kesempatan tersebut saya memilih salah satu dataset yang menunjukkan indeks kebahagiaan negara-negara di dunia. Langkah demi langkah saya pandu. Ratusan pasang mata yang saya amati sangat antusias. Terpacu untuk mahir dan bisa. Semangat mereka luar biasa.

Saat selesai berbicara di atas panggung, ada sekitar lima orang yang menghampiri saya. Salah satunya adalah pekerja profesional yang karena keadaan, terpaksa keluar dari bidangnya. Bidang keilmuan pertambangan. Career switcher lah, kategorinya. Sorot mata dan ucapannya jelas sekali memiliki motivasi yang kuat untuk belajar data. Sopan. Tulus bertanya. Terkait masa depan karir di bidang data.

Dari situ saya sesekali bercakap lewat WA, DM Instagram, dan semacamnya. Saya amati sepak terjangnya sangat nyata, tekun belajar, aktif berjejaring. Hanya dalam waktu setahun kemudian dia menjadi salah satu diaspora di negeri Timur Tengah. Cukup sukses, karena sangat sesuai dengan harapannya. Membawa keluarga kecilnya mengenal dunia luar Indonesia.

Tentunya tidak hanya dia saja yang memiliki kisah tersebut. Kisah yang membuat saya bersemangat jika didaulat untuk membantu, mengajar, ataupun menjadi mentor.

Saya sangat yakin bahwa kemampuan mengumpulkan, membersihkan, mengolah, dan menyajikan data merupakan sebuah kebutuhan yang wajib dimiliki oleh siapa saja. Tanpa kecuali leader-leader perusahaan. Bahkan lulusan baru pun sangat disarankan. Sangat berguna untuk perjalanan karir dan kehidupan.

Apa sih yang bisa membuat saya terus termotivasi? Salah satunya adalah mendengar kisah sukses seperti di atas. Saya tunggu, ya, kisah-kisah Anda.

Ada sebuah ungkapan yang saya buat tiga tahun lalu. Ketika itu saya diminta IYKRA menuliskannya. Saya ketik seperti ini "Working with data is like reading a new book or meeting with someone new. Always New. Always Exciting."

"Bekerja dengan data itu seperti membaca buku baru atau bertemu dengan orang baru. Selalu baru. Selalu mengasyikkan."

Tetap semangat para alumni Data MBA Batch 4. Semoga sepak terjang Anda membawa negara kita, Indonesia, menjadi salah satu negara yang bertengger di cluster satu. Memiliki indeks kebahagaiaan tertinggi bersama dengan Finlandia dan Denmark yang serba maju.

Happy Graduation!

Wassalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Shalom,

Om Santi Santi Om,

Namo Buddhaya,

Rahayu.

Kalideres, 31 Oktober 2020

Head of Analytics Center of Excellence IYKRA

Bernardus Ari Kuncoro