Bernardus Ari Kuncoro

Pendidik Data Science dan Musisi....

Selengkapnya
Navigasi Web

NORMALISASI DAN DENORMALISASI DALAM DATA MODELING

Tantangan Menulis Hari ke-181

Oleh: Bernardus Ari Kuncoro

Normal. Sebuah kata yang sering digunakan untuk kepentingan politik Jakarta beberapa tahun silam. Penggunaannya dirangkaikan dengan imbuhan -isasi dan sebuah kata benda yaitu sungai. Tertulis sebagai normalisasi sungai.

Eiiits, tenang. Ini bukan tentang politik. Dunia yang sulit ditebak ending-nya. Banyak variabel kepentingan yang terlibat di dalamnya.

Anyway, normalisasi dan denormalisasi ini juga ada maknanya dalam dunia data. Terutama terkait data modeling. Coba Anda perhatikan gambar berikut.

Kira-kira hal penting apa yang dapat Anda tarik?

Gambar di atas menujukkan bahwa normalisasi adalah sebuah proses untuk menstrukturkan database agar redundansi data yang tertulis didalam sebuah tabel dapat dihilangkan. Fokusnya menghilangkan database dari data-data yang tidak berguna dan untuk menurunkan inconsistency.

Sebaliknya, denormalisasi dilakukan untuk mengkombinasikan tabel dua atau lebih sedemikian sehingga dapat di-query secara cepat.

Wah, musim hujan tiba. Apa kabar ya, program normalisasi sungai di Jakarta? Mudah-mudahan tidak banyak sampah yang 'tertimbun' di sana. Reduce the dirt and inconsistency.

Kalideres, 28 Januari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih sudah berbagi. Salam Literasi

28 Jan
Balas



search

New Post