Sederhana Tetapi Berguna
Tantangan Menulis Hari ke-64
Oleh: Bernardus Ari Kuncoro
Suasana Sabtu pagi sedikit berbeda dari hari-hari lain. Biasanya langit cerah nuansa biru bak warna kaos klub sepakbola Italia, Lazio. Kali ini ungu. Eh, bukan. Emang group band musik yang nyanyi 'Demi Waktu'? Maksud saya abu-abu. Mendung. Gerimis romantis.
Setiap akhir pekan, biasanya ada saja pikiran terlintas. Seperti perlu menggali dan mengevaluasi. Apa saja yang sudah dilakukan dari Senin sampai Jumat? Adakah yang perlu diperbaiki? Adakah yang perlu dibiarkan tanpa dibenahi?
Alam bawah sadar saya sepertinya ketenta sama framework kerjaan kantor. Yang tim saya sepakati tiap Rabu dan Jumat sore pukul empat.
Tahukah Anda? Hal sederhana bisa jadi amat berguna? Setiap kali Anda melakukan sesuatu. Apapun itu. Pasti ada dampaknya. Bisa jadi sesuatu yang ingin Anda inginkan. Bisa saja tidak. Bagi saya, kalau itu berguna buat banyak orang. Hati saya senang. Ya, memang, kadang ada keraguan. Nanti kalau saya tergantikan, bagaimana. Namun seiring umur badan bertambah, pikiran itu terbuang.
Bersyukur saya pernah disadarkan. Sedikit cerita, ya. Saya dan beberapa teman SD mau bikin reuni. Kala itu saya masih SMP. Undangan dan makanan sudah disiapkan. Kami pikir bakal banyak yang datang. Ternyata meleset. Sedikit sekali, bahkan masih bisa dihitung jari. Makanan banyak sisa. Sampai harus dibagi-bagikan tetangga.
Setiap kali Anda mengundang orang, harapannya pasti kehadiran. Seperti Mbak Najwa, yang menanti Pak Menkes hadir di acaranya. Tidak ada yang bisa memaksa. Ada hak. Walaupun beliau orang Jawa yang serba pekewuh, saya yakin ada alasannya. Sabar aja.
Kadang usaha kita terlampau keras. Sudah mikirin persiapan sampai sedetail-detailnya. Tanpa memikirkan hal sederhana yang sebenarnya bisa kita lakukan. Sesederhana mengucapkan salam. Berkabar. Menelepon. Mengirim tulisan. Apalagi di masa pandemi ini. Banyak yang merasa sendiri. Lonely. Butuh hiburan. Sapaan. Sederhana, tetapi berguna.
Kalideres, 3 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih pencerahannya, Pak. Sukses selalu. Salam literasi