#TagurKe-16

Oleh: Bernardus Ari Kuncoro

Kita sering menggunakan kata 'kerja'. Kerja dalam artian melakukan sesuatu untuk mendapatkan upah, sehingga dapat dipakai untuk kegiatan lainnya baik yang bersifat ekonomi maupun non-ekonomi. Itu tadi definisi saya sendiri. Sakarepku. Tapi mudah-mudahan dapat diterima oleh sebagian besar khalayak.

Namun, ada satu kata lagi yang menurut saya memiliki makna yang lebih dalam. Apa itu? Kata 'karya'. Kata ini saya maknai dengan hal yang berbeda. Ada hasil dalam berkarya. Output-nya dapat dinikmati atau memberi nilai tambah bagi pihak lain. Karya itu bisa abadi. Bisa juga temporal. Tapi apabila karya itu dipikirkan secara teliti dan diulang terus menerus, akan menjadi karya seni. Yang pastinya akan long lasting.

Ngomong-ngomong, esok hari adalah hari kemerdekaan Indonesia yang ke-75. Saya jadi merenung. Apa saja karya yang saya telah hasilkan untuk negeri ini? Apakah masing-masing dari karya tersebut bermanfaat bagi orang lain? Apakah karya-karya tersebut sudah ada yang menemukan takdirnya?

Ada pepatah yang saya kutip dari seorang selebgram inspiratif, Mas @beginu. Beliau menyampaikan demikian.

Yang dirawat tak akan khianat.

Jika pun khianat jangan jemu merawat.

Semoga lewat tulisan, lagu, maupun pengajaran yang saya lakukan dalam satu dan dua tahun terakhir ini dapat bermuara pada faedah. Karya-karya yang diilhami dari percikan neuron dan perasaan dapat membangkitkan semangat dan dampak yang baik bagi siapa saja yang menikmatinya.

Seperti lagu Tahun Baru yang saya rilis pada akhir 2019 lalu. Saya lihat ada sekitar 150-an video yang membagikan lagu ini baik sengaja maupun tidak di TikTok. Itu takdir lagu Tahun Baru di 2020. Bisa jadi akan lain lagi di tahun berikutnya. Berikut lagu yang saya maksud, jika Anda penasaran.

Besok 'Lagu untuk Negeri' akan saya rilis. Siap-siap upacara daring, ya? Jika berkenan, kiranya sudi menikmati suguhan karya saya selanjutnya. Selamat menikmati sisa hari Minggu Anda! Biarlah karya Anda menemukan takdirnya sendiri. Jangan lupa tetap merawatnya.

Kalideres, 16 Agustus 2020