Bernardus Ari Kuncoro

Pendidik Data Science dan Musisi....

Selengkapnya
Navigasi Web

Strawberry dari Negerinya Do-San

Tantangan Menulis Hari ke-130

Oleh: Bernardus Ari Kuncoro

Senin pagi ini agak kelabu. Langit masih mendung, meski hujan habis melanda wilayah sebagian Jakarta. Hujan rintik-rintik masih menggelitik kulit sedikit. Sepoi-sepoi angin mengernyitkan dahi. Tanda Desember memang 'gedhening sumber'. Orang Jawa bilang memang masa musim hujan.

Karena kewajiban memenuhi kebutuhan setiap anggota keluarga, saya mulai berangkat. Bergegas ke mana? Bukan ke kantor, karena saya masih WFH. Tepatnya ke sebuah pasar. Pasar Laris namanya. Dengan kegiatan ini, kebutuhan makanan keluarga selama seminggu lebih mudah terealisasi. Jujur tidak pernah lagi ke supermarket sejak pandemi. Karena saya rasa malah kurang praktis.

Well, lauk, sayur mayur, dan beras beres dibeli. Sampai tiga kali saya bolak balik memasukkan hasil belanjaan ke bagasi mobil. Terakhir, saya lihat daftar belanjaan. Pensil saya pakai untuk mencontreng daftar belanjaan yang sudah selesai dibeli. Ah, tetap saja ada yang lupa. Buah belum saya beli.

Di sebuah kios langganan, saya melihat buah-buahan yang amat menggoda. Yang paling menggoda adalah strawberry lumayan besar. Seukuran dengan telur kampung putih. Warnanya merah merona. Dibalut dengan tulisan Korea yang mengingatkan saya pada drakor Start-Up.

Penjual dengan testimoninya merekomendasikan strawberry itu. Saya pun lantas menanyakan berapa harganya. Untuk satu bungkus mika sejumlah 16 buah, harga yang ditawarkan sebesar 165 ribu rupiah. Lumayan mahal. Tapi saya mau coba.

Keesokan harinya, kami makan buah strawberry itu. Benar saja. Ada harga ada barang. Rasa manis mendominasi. Masih ada rasa asamnya sedikit, tetapi tidak banyak. Kalau minggu depan, apakah saya mau beli strawberry itu lagi? Sepertinya tidak. Prioritas makanan yang lain saja, deh.

Anda mau coba? Silakan saja. Tidak dilarang.

Kalideres, 8 Desember 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post