Tantangan Menulis Hari ke-38

Oleh: Bernardus Ari Kuncoro

Setiap Senin aku belanja keperluan makanan selama seminggu. Daftarnya dibagi menjadi dua. Yang satu daftar sayur yang aku sudah pasrahkan kepada Kang Piyan. Pemuda penjual sayur yang aku percaya untuk memilihkan sayur yang saya daftarkan sebelumnya sampaikan lewat WA. Satunya lagi daftar non sayur. Daftar ini bisa berupa lauk pauk, beras, atau kudapan.

Setelah sampai pasar, aku langsung menuju ke bagian lauk pauk. Aku kunjungi kios ayam, ikan, dan daging. Lalu aku melihat ada kerupuk, peyek, dan tempe. Makanan yang terakhir aku sebutkan tadi adalah belanjaan wajib. Istri dan anakku suka melahap makanan yang disebut sebagai soya bread ini.

Tempe yang selalu aku beli tiap minggunya berbentuk seperti silinder dengan bungkus daun pisang. Mas penjual tempe bilang bahwa tempe jenis itu habis dibeli. Passss banget. Tak dinyana, ada tawaran dari seorang pembeli. Seorang ibu-ibu paruh baya lengkap dengan masker dan face-shield. Ternyata dialah yang menghabisi tempe itu. Tadinya dia mau beli dua. Tetapi, karena melihatku iba, mengeluh kehabisan, dia hanya beli satu saja. Lima ribu aku berikan ke penjual untuk kutukar dengan tempe. Terima kasih ibu pembeli! Rezeki anak baik.

Kalideres, 7 September 2020