Until Tomorrow
Oleh: Bernardus Ari Kuncoro
#TagurKeenam
Sampai Besok (Until Tomorrow)
Aku melihat cahaya dari jendela rumahku
Tampak beberapa pohon tumbuh amat cepat
Lalu angin membuat daun-daunnya melambai
Seperti teman-teman lamaku menggerakkan tangannya, tanda sampai jumpa
Aku tidak ingin gundah gulana
Tolong, sang Pencipta
Aku pasrah
Jika aku dapat kembali
Ke masa lalu ketika normal
Aku akan manfaatkan sungguh-sungguh
Selalu berusaha berterima kasih
Tanpa sering mengeluh
Sekarang aku mengerti,
Kita akan bisa bersua lagi besok
Until Tomorrow!
Kalideres, 6 Agustus 2020
Anda dapat mendengarkan puisi bernada ini pada video berikut. "Until Tomorrow". Selamat menikmati!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
semoga kita masih bertemu hari esok
Amin