Bernardus Ari Kuncoro

Pendidik Data Science dan Musisi....

Selengkapnya
Navigasi Web
Usaha Minimal Hasil Analisis Maksimal

Usaha Minimal Hasil Analisis Maksimal

#TagurKe-13

Oleh: Bernardus Ari Kuncoro

Tepat lima hari lagi Republik Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan ke-75. Pada Rabu itu saya diundang. Bukan untuk hadir di sebuah pesta pernikahan. Akan tetapi, saya diminta untuk berbagi ilmu pengetahuan lewat Zoominar. Siapa yang mengundang? Diskominfo Jabar bidang Statistik lewat perusahaan tempat saya berkarya sekarang, IYKRA.

Saya bawakan materi tentang data. Suatu bidang yang saya geluti selama enam tahun terakhir. Judulnya persis sama dengan artikel ini. Saya bubuhkan subjudul agar lebih mengena. Judul lengkapnya "Usaha Minimal, Hasil Analisis Maksimal. How to use Analysis Tools Effectively? ".

Pokok bicara saya bagi menjadi lima. Apa saja?

1. Intro to Data Analysis

2. Credible Data Sources

3. Activity Framework (CRISP-DM)

4. Tools for Data Analysis

5. Demo of Analysis.

Supaya dapat mengikuti dengan runtut, Anda dapat menonton rekaman video YouTube berikut. Agar kepala tidak terlalu cenat cenut, mengingat rekamannya berdurasi tiga jam, Anda boleh pilah-pilah materinya sesuai pembicara. Tetapi panitia sudah sangat apik mengurutkan alur ceritanya dari narasumber 1, 2, dan 3. Bagian saya kira-kira di menit ke-100.

Selain saya sebagai narasumber, ada sahabat saya Alam. Dia di sini sebagai ketua Data Science Indonesia, sebuah komunitas data yang lahir pada 2015. Ah, sudah lama sekali tidak berjumpa. Terakhir berjumpa dengannya ketika sama-sama menjadi mentor bootcamp data di sebuah menara yang terletak di bilangan Gatot Subroto Jakarta. Nara sumber lainnya yang baru saya kenal yaitu Mas Wandi sebagai Chief Data Officer Lokadata. Mereka adalah orang-orang yang tidak perlu diragukan lagi kecintaannya terhadap data.

Kembali lagi ke materi yang saya bagikan. Hal yang paling menarik adalah pokok bicara yang kelima. Demo of Analysis. Saya buat contoh kasus klasik. Persoalan ini biasanya terjadi pada bapak-bapak muda. Utamanya yang memiliki anak usia balita. Galau antara perannya sebagai ayah dan pencari nafkah. Apalagi profil profesi yang jarang. Seorang Bapak. Seorang Penulis. Berikut ini studi kasus yang saya ubah sedikit dari aslinya.

Studi Kasus

"Pak Budi, seorang penulis, suami dan ayah dua balita berencana pindah ke Provinsi Jawa Barat. Mereka yakin bahwa dekat dengan ibukota menjadi pilihan yang tepat. Dia dan keluarga ingin tinggal di sebuah wilayah di mana kualitas pendidikan dan kesehatannya cukup baik. Pak Budi juga suka ketenangan untuk mendukung karir pekerjaannya. Adakah pilihan agar kabupaten atau kota mana di Jabar yang Anda dapat rekomendasikan?"

Kira-kira pilih mana, ya? Sebagai gambaran, ada 27 kabupaten/kota yang terletak di wilayah Provinsi Jawa Barat. Mangga, komentar di bawah untuk bantu Pak Budi!

Pssst! Besok akan saya kasih kunci jawabannya. Tentunya pakai analisis data. Walaupun sederhana.

Salam literasi data!

Kalideres, 13 Agustus 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Oke... ditunggu lanjutannya...

13 Aug
Balas

lanjut pak,

13 Aug
Balas



search

New Post