Arinal Haq

Guru di Sekolah Rakyat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sulitnya Melakukan Swasunting

Sulitnya Melakukan Swasunting

"Astaghfirullah, astaghfirullah,” berulang kali zikir itu keluar dari mulutku. Pasalnya, tidak hanya dua tiga kali kubaca ulang tulisanku, tetapi selalu saja masih kutemukan kesalahan penulisan saat tulisan itu sudah kuunggah.

Padahal, sebelumnya aku sangat yakin tak ada lagi kesalahan penulisan yang terjadi. Tetapi setelah kuunggah dan kubaca ulang, aku masih bisa temukan kesalahan itu. Apakah ini salah satu efek dari pribahasa gajah di pelupuk mata tidak kelihatan tetapi semut di seberang lautan jelas kelihatan?

Menemukan kesalahan pada diri sendiri, wuiiihhh, memang rada-rada sulit. Butuh hati yang legowo, dan dada yang luas ditambah kejelian dan kehati-hatian.

Kucoba membaca beberapa tulisan yang bukan milikku, terasa lebih mudah dan cepat menemukan titik-titik kesalahan tersebut.

Pelan-pelan, aku pun mengerti betapa pentingnya penyunting naskah, meskipun swasunting wajib kita lakukan pada setiap tulisan yang dihasilkan. Ditambah lagi sesungguhnya swasunting saja pun tidaklah cukup untuk terciptanya tulisan yang kriuk hingga gurih untuk dinikmati.

Kenapa swasunting terasa sulit dilakukan ya ?

Pertama, kemungkinan kehabisan energi ketika menyelesaikan tulisan tersebut, membuat melemahnya energi ketika harus menyunting kembali.

Kemungkinan kedua, mata yang terbiasa dengan pandangan yang itu-itu saja ( tulisan yang sama) sedikit menemukan kesulitan untuk melihat kesalahan yang terjadi. Dibumbui sedikit rasa jenuh, semakin membuat terlewatnya kesalahan yang bisa jadi nyempil di situ.

Kemungkinan ketiga, ini berbahaya dan harus dihilangkan, yaitu merasa tulisan sendiri sudah baik dan benar sehingga tak perlu swasunting. Astaghfirullah.

Meski di jagat dunia maya ini tulisan yang sudah kita unggah dapat disunting kembali, namun membiasakan swasunting merupakan hal yang sangat baik. Melalui dengan runut proses penulisan secara sederhana, yaitu tulislah, telaah, sunting dan unggah deh.

Akhirnya, aku juga deg-degan ketika mengunggah tulisan ini. Swasunting sudah kulakukan sesuai kemampuanku tetapi bukan tidak mungkin ada kesalahan yang bisa saja menyembul.

#belajarmenulis#

070119

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah, sudah 2 tulisan Bu Arin yang muncul. Bagus dan lanjutkan!

06 Jan
Balas

Terimakasih, Pak. Semoga bisa berlanjut. Mohon bimbingannya.

06 Jan

Itulah editing, tidak cukup sekali, dua kali, tiga kali, bahkan lebih. Saya pernah ikut kelas editor sebelumnya juga pernah jadi editor. He..he..kesalahan selalu ada. Suka gergetan. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah

06 Jan
Balas

Alhamdulillah, dikomentari oleh Pak Guru yang ternyata pernah jadi editor. Itu berarti, kita harus selalu belajar dan mawas diri, ya Pak Guru. Terimakasih, Pak. Semoga bapak sehat, bahagia dan sukses selalu. Bagaimana hasil editing bapak untuk tulisan ini ?

06 Jan

Sudah bagus bu, lanjutkan

06 Jan

Alhamdulillah, terimakasih pak.

06 Jan

Betul sekali Bund, swasunting lebih berat dari menulis itu sendiri. Sukses selalu dan barakallah

06 Jan
Balas

Meski berat, tapi harus kita lakukan, begitu kan Bu ? Terimakasih. Semoga ibu juga sehat dan sukses selalu.

06 Jan

Keempat, tulisan yang diketik menggunakan gawai lebih rawan banyak kesalahan karena layar sentuh yang sangat sensitif apalagi mata tua macam saya..he..he..sering salah ketik...Semoga selalu sehat dan menginspirasi..Barakallah...

06 Jan
Balas

Terimakasih, bu untuk masukannya. Betul sekali, gawai sangat sensitif. Mungkin itu pula yang semakin membuat swasunting menjadi sangat penting. Semoga ibu juga sehat dan sukses selalu.

06 Jan



search

New Post