Matur Thank You, Mas Bro!

Oleh: Arinil Janah

“Matur thank you, Mas Bro!”

Sahabat guru pernah mendengar kalimat itu? Atau bahkan menggunakan kalimat tersebut dalam kehidupan sehari-hari? Sungguh, kalimat tersebut tiba-tiba menyeruak dalam pikiran saya. Sedikit terhenyak kemudian berlanjut pada pemikiran. Bisa jadi akan sampai pada masanya Bahasa Jawa akan terasa asing, bahkan oleh masyarakat yang terlahir dari suku Jawa.

Bahasa Jawa mulai ditinggalkan oleh generasi muda. Banyak pasangan muda yang memilih menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-harinya. Kalaupun menggunakan Bahasa Jawa, biasanya dicampur dengan kosakata dari Bahasa asing, seperti contoh kalimat di awal tulisan ini. Entahlah, mungkin generasi muda sekarang beranggapan lebih keren dan bergengsi Ketika menggunakan Bahasa selain Bahasa Jawa.

Inilah yang menjadi tantangan bagi saya yang pada tahun ajaran baru kali ini diamanahi mengajar mata pelajaran basa Jawa. Saya berpikir cukup keras untuk menemukan cara agar pembelajaran basa Jawa menjadi menarik dan diminati oleh peserta didik. Tantangan mengajar basa Jawa terasa berat karena selama kurang lebih 12 tahun sejak menikah, saya menggunakan Bahasa Indonesia dalam berkomunikasi dengan suami. Suami saya lahir dan besar di sumatera, meskipun sukunya Jawa.

Saya tergelitik dan mulai berandai-andai dan membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Akan tiba masanya Bahasa Jawa benar-benar terdengar asing bagimasyarakat. Ditambah bermunculan orang-orang asing yang mempelajari Bahasa Jawa dan bisa ngomong basa jawa, seperti salah satu youtuber bule Londo Kampung.

Ah, tiba-tiba saya menjadi takut membayangkan masa depan bahasa Jawa. Bagaimana dengan Anda?

#tantangan menulis gurusiana

#gurusiana

#hari ke-4