WAHYUDI ARI PRABOWO

Saya Wahyudi Ari Prabowo, S.Sn. Sebagai ASN pada unit kerja SMK Negeri 6 Surakarta adalah status profesi saya saat ini. Lebih spesifik sebagai guru Desain...

Selengkapnya
Navigasi Web
Media Infografis di kelas MULTIMEDIA sebagai Mind Map dalam Pemahaman Materi

Media Infografis di kelas MULTIMEDIA sebagai Mind Map dalam Pemahaman Materi

Media Infografis di kelas MULTIMEDIA sebagai Mind Map dalam Pemahaman Materi

Oleh: Wahyudi Ari Prabowo

Di dalam suatu kelas guru bisa mengidentifikasi beberapa sebutan siswa yang memiliki disiplin tinggi dan siswa yang kurang dan bahkan tidak disiplin. Siswa yang memiliki disiplin tinggi biasanya selalu hadir tepat waktu, taat terhadap aturan, berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku, dan sejenisnya. Sebaliknya, sebutan orang yang kurang disiplin biasanya ditujukan kepada orang yang kurang atau tidak dapat mentaati peraturan dan ketentuan berlaku, yang ditetapkan di sekolah.

Tidak dapat dipungkiri, generasi dengan sebutan Generasi Millenial sekarang ini cenderung impulsive, kesulitan mengendalikan emosi dan yang sangat dapat dirasakan generasi millennial ini merasa harga dirinya terlalu tinggi, namun sayangnya dengan kepribadian yang kurang matang. Ini bisa terjadi akibat lingkungan sekitar dengan dibarengi perkembangan teknologi dimana “Show Off”,merupakan salah satu kebutuhan mereka. Dengan update status, membuat berbagai meme,webinar ( teknologi seminar tanpa tatap muka), ber-vlog ria di media yang serasa kian menjamur dan dapat didapat hanya melalui genggaman mereka. Dari kenyataan ini dapat berdampak pada perilaku kurang disiplin di sekolah tempat mereka belajar.

Sampai detik inipun sekolah bagi mereka seolah-olah menjadi salah satu hal yang membatasi kebebasan “show off”’ mereka. Hal ini bisa dibuktikan ketika jam pelajaran diakhiri sebelum pada waktunya dan siswa diperbolehkan belajar dirumah. Saat itu juga berbagai rencana secara spontan mampu mereka adakan dengan rapi bersama rekan –rekan mereka. Ini hal luar biasa yang harusnya diterapkan saat pembelajaran dengan Problem Base Learning atau mungkin Project Base Learning. Lalu apakah mereka mutlak dapat disalahkan dan dianggap sebagai penghambat? Jawabnya “ Tidak”. Apalah guna guru jika hal tersebut tidak justru menjadikan guru lebih kreatif dengan mengkondisikan siswa berkelebihan itu justru dapat menerapkan energy “show off” nya pada hal yang berguna dan dibutuhkan di kelas bahkan sekolah.

Dari berbagai cara yang dapat dilakukan seperti : Membuat tulisan bebas dengan bahasa mereka tentang materi pelajaran, mengajak siswa interaktif dalam kelas maya, vicon, membuat vlog satu materi pelajaran dengan berbagi link dengan teman, dan masih banyak cara yang bisa dilakukan. Dalam hal pemilihan model penulis memilih Pembuatan Infografis untuk menggiring siswa mengkonsep Peta Pikiran/ Mind Map ke dalam bahasa visual.

Sebelum membahas apa itu Infografis dan apa kegunaannya, baiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang Mind Map atau jika diterjemahkan bebas Peta Pikiran. Mind Maping pertama kali dikembangkan oleh Tony Buzan, seorang Psikolog dari Inggris. Beliau adalah penemu Mind Map (Peta Pikiran), Ketua Yayasan Otak, pendiri Klub Pakar (Brain Trust) dan pencipta konsep Melek Mental. Mind map diaplikasikan di bidang pendidikan, seperti teknik, sekolah, artikel serta menghadapi ujian. Mind maping adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Mind maping mengembangkan cara berpikir divergen dan berpikir kreatif. Mind mapping yang sering kita sebut dengan peta konsep adalah alat berpikir organisasional yang sangat hebat yang juga merupakan cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan ( Tony Buzan, 2008:4).

Setelah memahami mind mapping kita menuju ke Infografis dan apa itu infografis? Apa hubungannya dengan mind mapping? Dari pengertian, Infografis merupakan suatu bentuk penyajian data dengan konsep visual yang terdiri dari teks dengan tambahan gambar-gambar ilustrasi yang menarik. Kenapa penulis memilih Infografis? Karena media ini memiliki 3 jenis yang masing-masing memiliki fungsi yang sama sehingga guru dapat menerapkan salah satunya sesuai dengan kondisi kelas. Adapun macamnya antara lain:

1. Infografis Statis

merupakan jenis Infografis yang paling sederhana dan paling sering digunakan untuk berbagai kebutuhan. infografis ini disajikan dalam bentuk visual statis, tanpa konsep audio atau konsep animasi yang bisa bergerak.

2. Infografis Animasi

Infografis animasi bisa disajikan dalam bentuk 2 dimensi maupun bentuk 3 dimensi yang tampak lebih kompleks. Infografis jenis ini bisa digunakan pada media audio visual seperti televisi atau Youtube.

3. Infografis interaktif

Jenis infografis yang paling kompleks jika dibandingkan dengan infografis yang lain, karena target yang menjadi sasaran penyajian informasi bisa melakukan interaksi terhadap infografis yang disajikan. Untuk mewujudkan infografis interaktif yang baik, dibutuhkan kerjasama dengan developer atau programmer supaya animasi maupun pemrograman interaksi bisa dijalankan dengan lancar.

Dalam pemilihan jenis infografis ini, penulis cenderung menggunakan Infografis Statis untuk menerapkan Mind Mapping sehingga dengan media Infografis ini, kelas MULTIMEDIA diharap dapat menciptakan Media Inklusif pada mata pelajaran yang lain, sehingga terjadi hubungan saling menguntungkan antara Guru dengan Siswa, Siswa dengan Siswa, bahkan antar gurupun juga bisa terjalin.

Adapun Mind Map disini dimaksudkan agar siswa mampu memahami materi sesuai dengan Peta Pikir mereka masing-masing. Sebagai pertimbangan lain kenapa Infografis menjadi pilihan karena adanya tindakan aktif siswa dalam memahami sesuatu, yaitu dengan berkreasi dengan unsur-unsur grafis yang dipadukan berdasar prinsip estetika sesuai dengan sense mereka.

Sebagai mana kira ketahui dari beberapa teori belajar, bahwa belajar yang lebih efektif adalah dengan belajar aktif, mendiskusikan hasil materi yang didapat (entah itu membaca atau mendengarkan), mengajarkannya kembali, mempresentasikan, dan juga mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata, tentunya disini termasuk membuat infografis.

Belajar seperti ini disebut dengan belajar yang lebih cerdas, lebih aktif, dan waktu yang dibutuhkan untuk memahami konsep serta materi pelajaran menjadi lebih sedikit secara garis besar, model pembelajaran itu terbagi menjadi 2: Aktif dan Pasif. Pada model pembelajaran pasif, rata-rata itulah model yang masih digunakan secara umum dalam model belajar saat ini. Membaca memberikan andil penguasaan materi 10%, mendengarkan 20%, dan melihatnya secara langsung memberikan kontribusi sebesar 30%.

Tapi coba kemudian kita lihat dalam model pembelajaran aktif, di mana ketika kita 'mengatakan' atau 'mengajarkan orang' atau 'berdiskusi', maka itu bisa memberikan 70% pemahaman terhadap materi yang dikuasai, serta jika kita 'aktif melakukan/mengaplikasikan ilmu' maka hal tersebut berkontribusi 90% terhadap pemahaman kita terhadap materi pelajaran.

Secara umum hasil akhir dari sebuah infografis mempunyai prosentase gambar visual yang lebih banyak dibandingkan informasi teks. Barikut beberapa link infografis sebagai referensi pembaca agar lebih paham dan diharapkan tertarik juga untuk mengaplikasikannya. Selamat mencoba...

https://www.validnews.id/Infografis-Alur-Kasus-Dugaan-Pelanggaran-Kedokteran-8b

https://www.validnews.id/Infografis-Faktyor-Pemicu-Masalah-Mental-f4

https://www.validnews.id/Infografis-10-Provinsi-dengan-Unit-Pendidikan-Luar-Biasa-Terbanyak-2017-2018-jf

https://www.validnews.id/Infografis-Listrik-Padam-Terbesar-di-Dunia-P8

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2018/06/penerimaan-peserta-didik-baru-ppdb-tahun-pelajaran-20182019

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2018/03/infografis-ppk-peran-keluarga-dan-masyarakat

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/07/gerakan-penguatan-pendidikan-karakter

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren.Sangat inspiratif. Sukses Bapak. Salam kenal dan sslam literasi

10 Sep
Balas

Iniii....baru Ayooo unggah lebih banyak maka dunia ada dlm genggaman..selamat

08 Sep
Balas

Siap bapak, panjenengan salah satu guru saya

08 Sep

Siap bapak, panjenengan salah satu guru saya

08 Sep

Nice

08 Sep
Balas

Matur nuwun, monggo pun dadosaken bukunipun bunda Andrea

08 Sep

Wah... Ini hebat

08 Sep
Balas

Karena dukungan panjenengan...

08 Sep

Guru kreatif,,,,siip

08 Sep
Balas

Mari bersama bertindak ktreatif ibuk...

08 Sep

Mari bersama bertindak ktreatif ibuk...

08 Sep

Mari bersama bertindak ktreatif ibuk...

08 Sep



search

New Post