Ari Prihatiningsih

Guru Bahasa Inggris di MTs N 1 Magelang. Hobi berkebun dan bermimpi jadi penulis . ...

Selengkapnya
Navigasi Web
SLONDOK

SLONDOK

Di desaku makanan ini namanya “Slondok”, camilan pengisi toples yang terbuat dari singkong. Di tempat lain ada yang menyebut “alen-alen, lanting, srendel”, Di desaku makanan ini merupakan industri rumah tangga dan masih diolah secara tradisional menggunakan tenaga manusia. Ada beberapa rumah yang menekuni industri rumah tangga itu bahkan turun temurun hingga saat ini. Salah saatu pembuat slondok di kampungku adalah ibu Minah. Slondok bu Minah sudah merambah berbagai pulau di nusantara dibawa oleh para perantau yang pulang kampung. Berikut cara membuat slondok yang mudah dipraktikkan.

Bahan baku untuk membuatnya adalah singkong yang dibumbui dengan garam, bawang putih dan bawah merah. Alat-alat yang diperlukan adalah panci, alat pengukus, lumpang (semacam periuk terbuat dari batu yang sangat besar untuk tempat singkong kukus yang siap ditumbuk) , alu (penumbuk dari kayu panjang), tedo ( nampan bambu untuk menggiling singkong yang sudah ditumbuk), rigen ( untuk menjemur slondok yang sudah dibentuk).

Tahap pertama yang dilakukan adalah mengupas singkong kemudian mencucinya sampai bersih. Setelah bersih, singkong dikukus dengan dandang pengukus yang besar sampai matang. Sambil menunggu singkong matang, haluskan bawang putih dan garam. Setelah matang singkong dikeluarkan dari panci pengukus dan ditumbuk di dalam lumpang menggunakan alu pada kondisi masih panas. Ketika menumbuk, bumbu yang terdiri dari garam dan bawang putih yang telah dihaluskan dimasukkan pelan-pelan sambil diaduk rata menggunakan spatula kayu. Setelah lembut dan menjadi getuk yang kalis, adonan siap dibentuk bulat-bulat. Basahi tangan yang bersih dengan minyak goreng agar tidak lengket. Ambil segenggam getuk dan buat bentuk bulat panjang dengan diameter sekitar ½ cm. Buat bulat-bulat seperti cincin sampai adonan habis. Jemur cincin tadi sampai kering. Biasanya ketika cuca bersahabat penjemuran membutuhkan waktu 2 hari. Biarkan dulu sekitar 15 menit baru digoreng dengan minyak banyak. Angkat setelah warnanya kecoklatan. Tiriskan dan taburibawang merah goreng. Kemas dalam wadah untuk dijual atau masukkan dalam toples untuk dikonsumsi. Sekilo slondok siap konsumsi dibandrol dengan harga 25 ribu saja.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lezat lantingnya, Bu Arry. Mau dong dibawain pas MGMP ya...

05 Nov
Balas

Boleh. Dijamin ketagihan

05 Nov

Wah, jadi penasaran dengan slondoknya. Pasti enak.salam literasi

04 Nov
Balas

Diciba bunda. Salam literasi kembali. Terimakasih sudah singgah

04 Nov

Salam kenal kembali ibu. Terimakasih apresiasinya. Siap follow ya bu

14 Nov
Balas

Kereen bunda sanhat kreatif ya...salam kenal dan santun bunda cantiik...

10 Nov
Balas

Terimakasih bun. Masih harus banyak belajar. Salam kenal kembali. Terimakasih sydah singgah bun. Mohon ijin follow ya

30 Nov

Mantab ulasannya bu. Gurih enak ya bu. Salam sukses berliterasi

20 Nov
Balas

Terimakasih . Salam sukses juga buat Bapak. Terimakasih banyak sudah singgah

30 Nov



search

New Post