DOA BIRU LAUT
(Hari ke-10)
Ombak kecil menyelimut lembut hamparan pasir. Menghapus jejak kaki gadis. Seulas senyum yang tertahan. Merona malu di pendar cahaya senja. Semesta kadung terpikat
Merenung di bibir perahu tak bermesin. Bersarung garis-garis merah. Membawa sepucuk rindu di rona sendu. Di antara barisan ombak semayam sang kekasih
Bulir-bulir basah menyembul perih. Namun cinta tiada berbatas. Doa biru laut dihamparkan. "Tuhan, kuatkan aku.”
Donggala, 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar