Batumarta With Love
Warga transmigran adalah warga yang mencoba memulai hidup baru jauh dari tanah kelahiran, tapi tetap berpegang pada tradisi . Mereka berbaur dengan berbagai macam etnis, tapi tetap menjunjung kearifan lokal.
Seperti kembali kelorong waktu, memulai hidup dalam kebersahajaan. Mulai beradaptasi , mencoba untuk memberi manfaat bagi lingkungan sekitar. Belajar banyak tentang budaya serta tradisi. Sebuah pelajaran yang berharga, yang tidak terdapat di bangku kuliah.
Batumarta sebagai daerah transmigrasi yang dibuka pemerintah ditahun 1975, dihuni oleh berbagai etnis Jawa dan Bali, berakulturasi dengan suku Ogan, warga pribumi Ogan Komering Ulu, menghasilkan multikultural. Sangat menarik dengan berbagai budaya yang unik. Bisa dijadikan bahan survey bagi para penggiat kebudayaan. Buku ini mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang guru yang mengabdi di daerah transmigrasi. Ditulis secara apik dan menarik, serta menyentuh perasaan.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bukunya, sukses selalu dan barakallah
terimakasih ibu, ibu udah punya berapa buku?