Iman itu bagai Listrik
"Iman itu bagai listrik. Kita tidak melihatnya, tetapi dapat melihat cahaya (lampu).”
Salah satu bukti adanya listrik adalah menyalanya lampu yang memberi cahaya pada sekitarnya; menyalanya peralatan listrik di rumah, kantor maupun industri. Memberi manfaat bagi orang banyak.
Pun demikian adanya iman bagi seorang mukmin. Tak hanya memberikan cahaya pada dirinya, namun juga kepada orang-orang di sekitarnya, melalui akhlak dan kebaikan yang dilakukan.
Rasulullah SAW mengajarkan doa di antara tidur dan shalat malam, "ALLAHUMMAJ'AL FI QALBI NURAN WA FI BASHARI NURAN WA FI SAM'I NURAN WA 'AN YAMINI NURAN WA 'AN YASARI NURAN WA FAUQI NURAN WA TAHTI NURAN WA AMAMI NURAN WA KHALFI NURAN WAJ`AL LI NURAN (Ya Allah, jadikanlah cahaya di dalam hatiku, pendengaranku, penglihatanku, cahaya di sebelah kananku, di sebelah kiriku, di atasku, di bawahku, di hadapanku, di belakangku, dan berikanlah aku cahaya)." (Al-Bukhari: 5841, Muslim: 1274)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar