"Ketenangan adalah kekuatan super manusia. Kemampuan untuk tidak bereaksi berlebihan atau kesal dengan sesuatu akan membuat pikiran jernih dan hati tenang.” (Abu Mahira)

Ketenangan adalah buah dari tawakal. Suatu keyakinan yang pasti akan datangnya pertolongan Allah. Ia merasa aman ketika orang lain takut, merasa tenang ketika yang lain terguncang, merasa yakin saat mereka bimbang, teguh saat orang lain goyah, penuh harap sementara mereka hilang asa, dan menikmati dengan ridha saat orang lain kesal dan marah.

Tawakal inilah keadaan yang dirasakan Nabi Muhammad SAW ketika berkata kepada Abu Bakar di gua Tsur, “Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (9:40). Atau Nabi Ibrahim as saat dilempar ke dalam api berkata, “Cukuplah Allah untukku dan Dia sebaik-baik pelindung.” (Al-Bukhari: 4198). Atau Bunda Hajar saat harus ditinggal Nabi Ibrahim as di Mekkah atas perintah Allah, ia berkata, "Kalau begitu, Allah tidak akan menelantarkan kami.” (Al-Bukhari: 3113)