Aris Pujianto

Aris Pujianto adalah guru matematika MTs Muhammadiyah 04 Slinga Purbalingga (Mufourga) yang beralamat di Jl. Raya Slinga, Kec. Kaligondang, Kab. Purbalingga Jaw...

Selengkapnya
Navigasi Web
Banyak Teman Itu Bahagia
Bersama itu bahagia, foto hanya sebagai pemanis saja.

Banyak Teman Itu Bahagia

Semua kata rindumu, semakin membuatku tidak berdaya. Menahan rasa ingin jumpa. Percayalah padaku akupun rindu kamu. Mungkin itulah rangkaian kalimat yang saat ini sedang disenandungkan oleh para wali santri/wali murid dimanapun berada. Mereka mungkin ada yang rindu dengan anaknya yang berada di pesantren, ataupun rindu dengan kapan anaknya masuk pesantren. Bagi yang rindu dengan anaknya yang di pesantren, karena ada kebijakan untuk tidak ada mobilitas keluar masuk pesantren bagi siapapun. Bagi yang rindu, ingin anaknya segera masuk asrama, karena sudah hampir lima bulan anaknya bersama di rumah.

Rindunya orang tua dengan anaknya yang sudah di pesantren, merupakan ujian kesabaran. Biasanya para orang tua banyak khawatirnya dengan perpisahan itu. Mereka masih membandingkan antara saat di rumah dengan saat sekarang di asrama. Misalnya anaknya di rumah tidak suka makan sayur, anaknya tidak suka makan daging, anaknya tidak terbiasa bangun pagi, anaknya tidak biasa mandi air dingin, anaknya tidak suka dengan tidur banyak temannya, anaknya kalau tidur harus pakai kipas angin, anaknya kalau ganti baju harus disiapkan, anaknya tidak biasa mencuci dan seterika baju, anaknya kalau mandi harus pakai air hangat, dan masih banyak lagi. Para orang tua terus memikirkan anaknya. Selalu dibayangi pertanyaan, yang pertanyaan itu selalu menjadi hantu di hatinya dan berujung menitikkan air mata.

Para wali santri yang berbahagia. Pada paragraf berikut, akan saya tulis gambaran nyata mereka di pesantren. Yang pertama, para santri sekarang memiliki banyak teman. Saya hampir setiap hari melihat mereka saling bercanda, tertawa, saling menggoda, saling lari dan kejar-kejaran. Menurut saya itu indikator bahagia. Mungkin di rumah mereka tidak puas saat bermain dan kesepian. Ingin bermain dengan ibunya, ibunya sibuk bisnis online, ibunya sibuk membuat kue, ibunya sibuk mengurus adiknya, ibunya sibuk arisan RT, ibunya sibuk kondangan, ibunya sibuk mengajar dan kesibukan lain yang terus ada silih berganti. Saat anaknya mengungkapkan pendapatnya, ingin bercanda dan bermain dengan orang tuanya, malahan dimarahi. Dikatakan, apa tidak tahu dan melihat ibu sedang mencari uang untuk kebahagiaan kamu????. Selalunya bahagia itu diidentikkan dengan banyak uang. Padahal bahagia itu sederhana, orang tua mau dan ada waktu bersama anak-anak, itu sudah sangat membahagiakan. (bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

berkumpul bersama memang membahagiakan pak, salam sukses

26 Jul
Balas

Sukses selalu juga untuk ibu Habibah

27 Jul



search

New Post