Hari ini, 8 dzulhijjah seluruh jamaah haji yang melaksanakan tarwiyah berangkat menuju Mina. Hampir puncak haji, maka seluruh jalan off dari kendaraan umum. Jalur dari Makkah, Mina, Mudzalifah hanya bus-bus pengangkut jamaah haji. Jalan lengang, sehingga driver leluasa memacu kendaraannya. Durasi perjalanan tidak terlalu lama, sampailah kami di tenda Mina. Dari tempat berhentinya bus, masih harus berjalan naik tangga, belok kiri sudah sampai di tenda kloter 72.

Tidak seluruh jamaah haji melaksanakan tarwiyah, sehingga tenda masih sangat omber. Kami leluasa memilih tempat untuk tidur. Biasanya kalau satu rombongan atau satu regu, menentukan tempatnya tidak saling berjauhan. Bergerombol menjadi satu tempat, padahal tenda yang belum ditempati masih sangat luas. Menurut saya, salah satu keuntungan mengikuti tarwiyah adalah dapat memilih tempat, tanpa berebut. Keuntungan lain, tas tenteng tidak dibawa ke Arofah saat wukuf besok hari. Sehingga tidak direpotkan dengan tas tenteng. Apalagi setelah wukuf selesai, menuju mudzalifah mengambil kerikil untuk lempar jumroh. Alhamdulillah pengalaman mengatakan, tas aman ditinggal di tenda Mina.

Esok hari, 9 dzulhijjah seluruh jamaah haji menuju Arofah. Baik yang melakukan tarwiyah atau yang masih berada di hotel. Kami bertemu, setelah terpisah satu malam. Akan menempati tenda yang mana, sudah ditentukan. Para jamaah tinggal sami'na waatho'na. Perjalanan dari Mina kurang lebih satu jam. Alhamdulillah, seluruh jamaah haji tarwiyah maupun yang tidak, sudah semuanya berada di Arofah. Menunggu waktu wukuf, yang dilaksanakan setelah shalat dhuhur berjamaah.