Aris Pujianto

Aris Pujianto adalah guru matematika MTs Muhammadiyah 04 Slinga Purbalingga (Mufourga) yang beralamat di Jl. Raya Slinga, Kec. Kaligondang, Kab. Purbalingga Jaw...

Selengkapnya
Navigasi Web
Di Pesantren Dapat Pandai Pidato
Sumber : Google

Di Pesantren Dapat Pandai Pidato

Membahas dunia pendidikan, sangat mengasyikkan. Apalagi mengambil sumber dari pengalaman yang sudah, sedang atau pernah dihadapi atau dilakukan. Berarti merupakan kisah nyata, atau cerita nyata yang selama ini dialami. Harapannya dapat lebih memberikan kesan mendalam bagi para insan pembelajar. Siapapun dan apapun latar belakangnya, yang penting bagi mereka yang peduli kepada pendidikan generasi penerus perjuangan.

Pada tulisan hari ini, saya akan melanjutkan dan mengupas tuntas tentang pendidikan di pesantren. Agar para orang tua yang anak-anaknya belajar di pesantren, memiliki paradigma berfikir yang sama. Semoga, setelah memiliki pemikiran yang sama, akan dapat mempengaruhi perasaan masing-masing. Terutama perasaan yang kurang sesuai terkait proses pendidikan.

Pesantren merupakan ajang latihan berbagai hal. Banyak sekali media berlatih yang ada di pesantren. Kemarin kita sudah membahas tentang bangun subuh, mandi dan mencuci baju serta menyiapkan baju ganti, yang merupakan media belajar kedisiplinan dan kemandirian. Disiplin itu harus dibiasakan sedini mungkin, sebab kunci sukses adalah disiplin. Mandiri itu, bukan kepanjangan dari mandi sendiri. Tetapi sebuah karakter yang sangat dibutuhkan dalam kehidupannya. Tidak mungkin kita sebagai orang tua, akan selalu bersama terus dengan anak-anak kita. Suatu saat, entah kapan, dalam situasi yang kita tidak tahu, pasti mereka harus siap tidak ketergantungan kepada orang tua.

Kemudian media yang lainnya, yaitu bagi yang menginginkan berlatih public speaking, sudah disiapkan kegiatan muhadloroh setiap selesai sholat subuh. Belajar berbicara dihadapan banyak orang itu membutuhkan waktu yang panjang. Mungkin ada yang berkomentar, biasa bicara dengan orang, masa ada belajarnya. Para pembaca yang berbahagia, obrolan bebas dengan bicara yang diatur di depan orang banyak itu berbeda jauh. Selain harus menyiapkan materi yang akan disampaikan, juga mempersiapkan mental. Materi siap, tetapi mental tidak kuat, berakibat penyampaian materi terhambat. Kekuatan mental harus melalui pembiasaan berbicara di depan teman-temannya. Public speaking merupakan penanaman karakter berani berbicara atau menyampaikan pendapat. (bersambung).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post