Untuk suplai energi otak dan juga refresing bagi para Kepala Madrasah yang tergabung dalam Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M) MTs Muhammadiyah Kabupaten Purbalingga, pada Rabu (2/9) mengadakan tadzabur alam dan outbond di sekitar Purbalingga dan Purwokerto.

Kegiatan ini merupakan agenda tengah semesteran, yang sudah tercantum dalam program kerja lima tahun ke depan.

Tujuan dilaksanakan kegiatan tadzabur alam dan outbond ini adalah, selain sebagai media silaturahmi dan keakraban, juga sebagai ajang diskusi bagaimana memajukan madrasah Muhammadiyah.

Menurut ketua K3M MTs Muhammadiyah Kabupaten Purbalingga, Dedi Priyantoro, S.Pd, bahwa memikirkan kemajuan madrasah dalam susana yang fress dan sehari meninggalkan kegiatan rutinitas, akan memunculkan ide-ide atau langkah strategis untuk memajukan secara bersama 12 MTs yang tergabung dalam komunitas dengan nama brand Muhriyyah ini.

Kegiatan ini diawali dengan breefing di ruang Kepala Madrasah MTs Muhammadiyah 06 Purbalingga. Kemudian berangkat menggunakan motor sendiri-sendiri melalui jalur Limbangan menuju Cendana. Di Cendana kegiatan sebentar, istirahat dan santai menikmati keindahan alam. Perjalanan dilanjutkan menuju kebun raya Baturraden.

Perjalanan yang sungguh luar biasa. Jalur yang ditempuh sengaja melalui jalur yang ada tantangannya. Selain melalui hutan belantara, juga ada jalan yang sudah sangat rusak. Tinggal bebatuan yang sudah tidak tertutup aspal. Benar-benar belajar strategi, dan memacu adrenalin.

Perjalanan tadzabur alam dan outbond berakhir di bukit pinus Limpakuwus Baturraden. Selain makan rames bersama, ada diskusi seputar perkembangan terkini tentang madarasah dan juga membahas peluang-peluang serta langkah-langkah nyata yang akan dilakukan selanjutnya.

Menurut salah satu Kepala Madrasah, Slamet Subejo, S.Pd.I, menyampaikan bahwa kegiatan ini multi fungsi. Seluruh organ tubuh bekerja semuanya. Mulai dari kaki sampai ke kepala. Menurutnya perjalanan yang amazing. Perjalanan yang penuh dinamika, tetapi semangat dan nikmat.(*)