Aris Sabthazi

Pendidik di SMA Negeri 1 Jamblang...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kalo Bapak Mau Mati Jangan di Tempat Praktek Kerja Saya

Sambil santai di tangga masjid penulis berbincang dengan bapak yang sudah tidak muda lagi. Obrolannya tentang masalah rokok.

Beliau menceritakan pengalamanya di masa muda yang begitu akrab dengan namanya rokok. "De ketika Bapak masih muda ketika masih semangat-semangatnya bekerja, begadang bermalam-malam bapak kuat. Yang penting ada kopi dan rokok. Saya kuat. Dari tahun 1994 sampe 2011 saya aktif merokok.

Dan ternyata rokok memberikan dampak buat Bapak. Bapak terkena penyakit gangguan pernafasan. Dan saran dokter Bapak wajib berhenti merokok. Tapi ya dasar saya, tetap _mbandel_. Lucunya saat akan kontrol untuk yang kesekian kalinya. Saat saya naik becak, saya masih sempet meminta ke tukang becak untuk berhenti sebentar di warung pinggir jalan untuk membeli rokok, padahal tujuan perjalanan adalah kontrol ke dokter. Lumayan dapat satu batang. Kemudian perjalanan dilanjut ke dokter.

Menariknya lagi saat pemeriksaan dilakukan. Ketika saya disuruh membuka kancing baju untuk diperiksa detak jantung, dokter terkejut saat melihat bungkus rokok _nyanglek_ di kantong baju saya.Spontan sang dokter itu marah dengan mengatakan, kalo bapak mau mati jangan di tempat praktek kerja saya!, silahkan di tempat lain!. Dari situ saya mulai sadar. Dan sejak itu pula saya total berhenti mengokonsumsi rokok". tuturnya.

Ia coba menggantinya dengan makanan, cemilan atau apa yang bisa dimakan untuk menghilangkan keinginan untuk merokok.

Dan alhamdulillah ternyata efektif. Berat badannya yang sejak merokok tidak pernah lebih dari 51 Kg. Setelah berhenti merokok berat badannya bertambah. Dan sekarang sehat dan dapat beraktivitas seperti biasa.

Memang benda kecil yang berisikan tembakau, gabus dibungkus dengan kertas papir ini sangat menggoda. dari bungkusnya ditambah lagi iklannya. Tapi dibalik itu sangat dahsyat merusak tubuh.

Dapat disadari jika tidak ada satu ahli kesehatan baik tradisional maupun modern mengatakan rokok itu bermanfaat, tapi yang ada sebaliknya.

Menurut peneliti Luther L Terry dan Daniel Horn dalam bukunya _To Smoke or Not to Smoke_ menyimpulkan dari satu batang rokok memiliki 3000 unsur kimia (1969:24). Itu untuk satu batang rokok yang kita hisap. Pertanyaannya sudah berapa batang rokok yang Anda hisap hingga sekarang?. Semoga bermanfaat.

di ruang tengah, 10.40, 25/12/2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post