Ari Susanah

Ari Susanah, adalah seorang guru juga sebagai ibu rumah tangga. Hobinya menulis sejak SD membuat ia semakin semangat untuk bergabung dengan grup KPPBR (Komunita...

Selengkapnya
Navigasi Web
Giga Gajah Mandiri
Gambar Gajah Sumatera

Giga Gajah Mandiri

Giga Gaja Mandiri

Oleh: Ari Susanah, S.Pd.

Di Sebuah hutan Pulau Sumatera, ada sebuah keluarga gajah. Mereka sedang menantikan kelahiran anak ke-2 nya. Karena Ibu Gajah saat itu sedang mengandung. Ibu Gajah bernama Ibu Lala, Ayah Gajah bernama Ayah Gaga, dan anak Gajah yang pertama bernama Kakak Giga.

Mereka adalah keluarga yang saling mencintai dan menyayangi satu sama lain. Ayah Gaga adalah seekor gajah jantan muda gagah berani, baik, dan bijak sana. Meskipun masih muda dia menjadi pemimpin para gajah di kelompok Mereka. Kedua gading nya tajam, putih dan runcing, meskipun belum terlalu panjang. sedangkan ibu gajah bernama Ibu Lala, dia adalah seekor gajah betina yang lembut namun kuat, walaupun kaki kanan nya pincang akibat pernah tersangkut pagar berduri di kebun kelapa sawit milik seorang petani ketika masih remaja dulu. Dan anak pertama mereka, Giga, adalah seekor anak gajah yang mandiri, lincah,cerdas dan berumur tujuh tahun.

Mereka adalah satu keluarga gajah di antara sekumpulan gajah yang tinggal 72 ekor saja. Padahal 10 tahun yang lalu jumlah gajah dikawasan hutan tersebut masih ratusan bahkan mungkin mencapai ribuan ekor.

Sayangnya hutan mereka semakin rusak, dan semakin sempit. Hutan belantara yang berhektar-hektar telah berubah menjadi permukiman manusia, perkebunan karet dan kelapa sawit, bahkan di bangun gedung-gedung berukuran besar dengan dinding-dinding pembatas yang tinggi. Berupa perusahaan, kilang minyak dan sebagaiya. Belum lagi kerusakan kebakaran, menyebabkan semua penduduk hutan semakin tersingkir. Termasuk hewan-hewan yang hidup di dalamnya, di antara komunitas sekawanan gajah, seperti kelompok kawanan gajah yang di pimpin oleh Ayah Gaga.

Pada suatu pagi di musim kemarau, Ayah Gaga ingin mencari makanan berupa tetumbuhan dan dedaunan di tepi hutan. Sementara itu, Ibu Lala telah mencapai tahun kedua usia kandungannya. Ini berarti tinggal menunggu hitungan hari kapan anak keduanya akan lahir ke dunia. Ibu Lala menjadi semakin lemah, karena bayi dalam kandungannya kian hari kian bertambah besar. Sehingga keempat kakinya pun menjadi semakin lemah menopang berat tubuhnya. Apalagi kaki kanannya yang memang sudah cidera cukup lama.

Akibatnya dia tidak mampu untuk berlama-lama berdiri, apalagi berjalan jauh. Beruntung Kakak Giga adalah anak yang baik, dia selalu menemani ibunya ketika Ayah Gaga sedang mencari makan.

"Ibu, pagi ini Ayah berencana pergi ke tepi hutan untuk mencari daun kelapa kesukaan Ibu dan Kakak".

"Kakak Giga tolong temani Ibu ya?" Kata Ayah kemudian.

"Baik Ayah," jawab Kakak Giga sambil menatap wajah ayahnya.

"Hati-hati Ayah, jangan sampai pulang larut malam, dan jangan sampai menerjang pemukiman manusia, karena itu dapat membahayakan keselamatan Ayah dan teman-teman lainnya!", pinta Ibu dengan wajah penuh kekawatiran.

"Baiklah Bu," Ayah mengangguk sambil berlalu melambaikan belailainya dan mengibas-ibaskan ekornya untuk meyakinkan hati Ibu.

Kakak Giga terlihat selalu menemani Ibunya sambil bermain-main, untuk melatih gerakkan yang biasa dilakukan oleh gajah dewasa. Dia berlatih tak jauh dari tempat Ibunya beristirahat.

Kakak Giga adalah anak yang mandiri, dia tidak pernah merepotkan Ibunya. Apalagi dalam kondisi seperti sekarang ini, Giga harus pandai menjaga dirinya sendiri. Ia juga harus selalu siap jika suatu saat Ibunya memerlukan bantuannya untuk mengambil minuman atau makanan.

Setelah itu baru dia akan bermain bersama anak-anak gajah lainnya. Mereka asyik bermain sampai lupoa bahwa mereka belum makan apapun dari sejak pagi tadi. Karena ayah-ayah mereka belum pulang membawakan makanan untuk mereka.

(Bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post