ARI TRI NOERYANTI,S.SOS

guru sman 1 ngemplak...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengaktualisasikan Peningkatan Kompetensi dari Tunjangan Sertifikasi
#Tantangan gurusiana

Mengaktualisasikan Peningkatan Kompetensi dari Tunjangan Sertifikasi

Kritik bertubi-tubi dari beberapa pihak tentang alokasi dana pendidikan 20% dana pendidikan kontras dengan peningkatan mutu pendidikan cukup membuat kesadaran guru. Sepenuhnya menyadari bahwa perkembangan teknologi dan peningkatan mutu tidak berjalan linier.

Salah satu penyebab tidak meningkatnya mutu pendidikan yang diharapkan adalah kompetensi guru. Kritik media adalah setelah ada tunjangan sertifikasi yang tujuannya untuk meningkatkan mutu pendidikan gaya hidup dialihkan terhadap peningkatan gaya hidup sepertim mobil baru, rumah baru ataukah istri baru. Alhasil menteri keuangan Sri Mulyani seringkali mengeluhkan hal tersebut.

Sebenarnya tidak nyaman membaca media tentang kritik terhadap guru bersertifikasi.Yang tunjangannya menyedot uang rakyat.Para guru mengalami banyak kesulitan yang pertama sulitnya pemenuhan izin belajar, lokasi kampus yang jauh dari lokasi rumah, biaya hidup dan pendidikan anak anak yang tinggi serta pengaruh kesehatan dan usia yang makin lanjut menjadi hambatan untuk kuliah lagi atau sekedar mengambil kursus. Serta pembatasan kesempatan peningkatan kompetensi yang dibatasi usia contoh pertukaran guru ke luar negeri yang dibatasi usia 45 tahun, kursus singkat di Australia juga dibatasi umur sampai dengan 45 tahun, ada lagi beasiswa Jepang dibatasi hingga 35tahun.

Tantangan guru yang tidak muda lagi juga rendanhya tingkat kesehatan yang disebabkan oleh meningkatnya penyakit degeneratif .Sehingga menjadi kendala dalam mengambil kursus sisngkat atau kuliah lagi.

Bagi yang sehat dan bersemangat tantangannya tak kalah menarik selain masih dituntut mengajar, beban keluarga dan belajar meningkatkan kompetensi diri.Sungguh kami berharap pengurusan izin belajar dipermudah mengingat guru yang mau kuliah lagi itu pasti mengalami banyak tantangan.Demi menghalalkan sertifikasi penulis mencoba kuliah lagi meski tidak mudah untuk bersaing dengan teman teman seangkatan yang umurnya 21 sampai 23 tahun yang masih cemerlang, mudah menangkap hal hal baru dan sangat peka teknologi.

Akhir paragraf hanya bisa berharap setiap usaha yang dilakukan adalah bentuk kesetiaan terhadap profesi untuk meningkatkan profesionalisme menjawab tantangan pendidikan era industri 5.0 yang diharapkan hasilnya menginspirasi peserta didik untuk menyongsong generasi emas 2024. Mari mencoba masuk kampus, pakai ransel dan jajan di kantin seperti masa dilan dulu.

Tetap semangat walau usia sudah mulai menua.

Alumni peserta short course English Queensland Australia 2019 dari provinsi Jawa Tengah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasannya, setuju Bu. Awal mendapatkan tunjangan sertifikasi, saya gunakan untuk elanjutkan kuliah S2. Alhamdulillah dapat melayani siswa dengan baik dari sisi keilmuan.

19 Mar
Balas



search

New Post