Di Masa Pandemi Covid-19 Ibu Bapak Guru SMPN 1 Sekotong,tidak bisa melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka di sekolah,akan tetapi harus menggunakan teknik Luring ( Luar jaringan ) artinya belajar di rumah atau Daring ( Dalam jaringan ) artinya belajar melalui WA atau GogleClssroom,tapi di SMPN 1 Sekotong menggunakan istilah Guling ( Guru Keliling).

Pada suatu hari bertepatan dengan bulan Mulid Nabi Muhammad saw, pada hari Rabu berangkatlah dua orang guru berpakaian hitam putih,menggunakan masker,pakai helem dan menggunakan Motor P-CX berwarna putih menuju kelompok belajar siswa di suatu kampung yang agak terpencil kira-kira dua kilometer dari sekolah dan harus melewati jembatan setapak untuk bisa sampai ke kampung itu, kampung itu bernama Kampung Gelumpang -Taman - sekotong Tengah Kabupaten Lombok Barat NTB

Begitu sampai di kampung yang di tuju dan baru memasuki gang,ternyata gang itu sudah di kasih palang bambu alias di tutup,sang gurupun berhenti sambil kebingungan,maka datanglah seorang anak laki-laki,"Stop Pak,kata seorang anak laki laki itu yang melihat dua orang pengendara motor menggunakan pakaian hitam putih,menggunakan masker,menggunakan helem,dan menggunakan motor P-CX warna putih itu.Kenapa ? kata seorang guru bertanya,Bapak tidak boleh masuk kata anak itu,saya mau cari rumahnya Fitri murid SMPN 1 Sekotong,kata seorang guru sambil membuka helem dan maskernya,oooo....pak guru....kata anak itu yang juga ternyata anggota kelompok belajarnya Fitri,saya kira tukang tagih koperasi atau tukang tagih motor pak maaf,ayo dah kita belajar kata anak itu sambil bersama-sama menuju rumah Fitri yang sudah tidak terlalu jauh.

Begitu sampai di rumah fitri tempat mereka kumpul belajar,sang guru bertanya kepada siswa tadi,kenapa pak guru tidak di berikan masuk tadi? kata pak guru,ooo...begini pak guru di sini di kampung ini tidak boleh masuk tukang tagih pak,karena sudah ada berita di TV bahwa semua bentuk tagihan atau cicilan di setop oleh pemerintah kata anak itu,ooo benar kata pak guru. jadi gara-gara pak guru menggunakan pakaian hitam putih ,menggunakan helem dan motor P-CX putih dikirain Debt Collector alias tukang tagih ya? kata pak guru bercanda,ya pak sambung sang murid. ooooo ..... ha ha ha semua tertawa.

Begitulah kisah Guru SMPN 1 Sekotong melaksanakan tugas mendidik dimasa pandemi Covid-19, mengukir kenangan tersendiri yang tidak akan terlupakan.