Di pagi hari yang cerah, aku berangkat menuju tempat Workshop GPAI Kabupaten Lombok Barat di SMPN 4 Gerung. Begitu sampai di tempat Workshop,ternyata GPAI yang menjadi peserta belum begitu banyak yang hadir,Bapak Kasi Pakis Kemenag Kabupaten Lombok Barat beserta Ibu Bapak Pengawas PAI pun belum juga hadir.

Sambil menunggu teman-teman GPAI yang lain dan Bapak Kasi beserta rombongannya hadir,saya beserta teman GPAI yang lain duduk ngobrol di dalam ruangan tempat kegiatan Workshop,di antaranya ada Ustazah Hajjah Husnul,Ustaz Misbah dan yang lainnya.

pada saat ngobrol terjadi obrolan hangat antara Ustazah Hajjah Husnul seorang guru PAI yang telah berhasil menulis beberapa  buku dengan GPAI yang lain agar mau menjadi penulis buku juga sambil memberi motipasi yang  berapi-api,Berapa kali bapak-bapak ceramah, lebih ribuan kali kan? itu bisa ditulis menjadi sebuah buku,katanya memberi motipasi yang membangkitkan semangat GPAI yang ada di dalam ruangan itu . Sementara saya duduk di deretan bangku sebelah,diaaam saja,tapi menyimak dengan penuh perasaan terpanggil untuk bangkit,karena saya juga sering menulis pidato untuk siswa-siswi di sekolah dan sering juga menulis khutbah atau kultum.

Tidak lama kemudian acara Workshoppun dimulai meskipun Bapak Kasi dan Ibu Bapak Pengawas PAI belum hadir,tapi acaranya adalah acara berbagi pengalaman antara GPAI yang sudah berhasil  menjadi penulis beberapa buku dengan GPAI lain yang menjadi peserta workshop.

Bertidak sebagai pembicara adalah Ibu Ustazah Hajjah Husnul dan Ibu Ustazah Baiq Sumiati.Ibu Ustazah Hajjah Husnul sangat semangat menceritakan pengalamannya dari memulai menulis hingga kini telah berhasil menjadi penulis dan beberapa bukunya sudah terbit.

Begitu juga dengan Ibu Ustazah Baiq Sumiati ,saya adalah guru honor, rumah saya jauh dari sekolah tempat saya honor,saya punya balita yang harus saya jaga,saya hanya bisa menulis di HP karena tidak punya Laptop,saya menulis disaat orang sudah tidur, kata Ustazah Baiq Sumiati sangat semangat juga menceritakan pengalamannya dari awal memulai menulis,tantangan yang dia lalui hingga berhasil juga menjadi penulis buku dan bukunya pun sudah ada yang terbit.

saya mengikuti acara dengan sangat serius,hati ini tergugah dan termotipasi  ingin bangkit dari keterlenaan dan keterpakuanku selama ini,akhirnya akulah yang mengajukan pertanyaan pertama kali bagaimana memulai menulis buku dan di jawab oleh ustazah Hajjah Husnul  dengan cara bergabung dulu dengan gerup GURU SIANA dan memberikan alamat webnya.Akupun mencoba mebuka alamat itu dan mendaftar tapi belum berhasil karena gangguan jaringan internet. Acara berbagi terhenti karena Bapak Pengawas PAI sudah hadir di acara Workshop,

Bagitu sampai dirumah akupun mencoba lagi membuka alamat Guru Siana dan berhasil mendaftar, kemudian kucoba menghubungi Ibu Ustazah Hajjah Husnul dan menanyakan dimana tempat kita mulai menulis dan di jawab di menu Buat artikel baru dan akupun memulai mencoba menulis dan aku pilih kategori tulusan adalah Cerpen agar fikiranku semakin terbuka dan rileks.

Itulah sebabnya hari Rabu 13 Oktober saya sebut sebagai hari kebangkitan artinya hari kebangkitanku untuk memulai berkarya alias menulis.