Belajar No, Game Yes
Pandemi sudah berlalu, tetapi efeknya masih ada. Terutama bagi siswa saya. Efek dari pandemi adalah munculnya virus malas, lebih suka main game daripada belajar, sibuk di dunia maya, sering main aplikasi seperti instagram, tik tok dan sebagainya. Akibatnya siswa lebih cendrung bersikap pasif, individualistis yang tinggi, kurang empati, terkesan sibuk dengan “dunia” mereka sendiri. Kecendrungan mereka bermain ini berimbas di kelas yang saya ajar.
Suatu ketika untuk membuat siswa lebih tertarik belajar Bahasa Inggris, saya memberikan beberapa game. Tanpa mereka sadari, mereka sebenarnya sudah belajar sambil bermain, minimal mereka belajar kosakata baru dalam Bahasa Inggris. Mereka tampak bersemangat dan antusias sekali. Individualistis mereka hilang seketika.Semua terlihat akrab dan kompak satu sama lain, semangat dan berpacu dalam game. Kelas pun tampak hidup dan ceria.
Setelah merasa cukup waktu untuk bermain, saya pun berkata, “Okay class, now we come to our lesson today. It is about…" ( "Oke kelas, hari ini kita akan mempelajari materi tentang…”). Belum selesai kalimat yang saya lontarkan, tiba-tiba semua siswa bersorak seperti sedang hiruk pikuk di “pasar pagi” yang ada di kawasan kelurahan sekolah kami, sembari berkata “eeeee…”. Saya langsung terdiam dan bertanya, “Jadi maunya masih ingin main game terus?” Mereka pun berkata: “Masih Miss Lin, nanti aja belajarnya!”. Walau agak kecewa, harus tetap sabar menghadapi siswa yang baru tumbuh ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Maantap Buk Lin, sukses kedepannya dengan tulisan terbaik
Trimakasih ni Nice...Aamiin
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Terimakasih Pak Dede. Salam Literasi
Mengalir mulus idenya Miss Lin, cuma saran hati2 dg tanda baca. Barangkali gak ketekan aja. Btw, keren menewen pokok e
Terimakasih masukannya ni Nanda. Semoga bisa lebih baik lagi...
trimakasih Dede. salam kembali Pak...saya baru coba -coba nulis lagi nih Pak
Thanks a million Era....Salam Lietrasi
Alhamdulillah. Thanks Era Khairani.....Salam Literasi
Tulisan yang sederhana dan nyata, saya pun mengalami hal yang sama dimana murid lebih memilih buka tik tok dari pada buka buku pelajaran. Good job bu Alin...semangat yang patut ditiru.
Thanks Bu leni....kita harus tetap spirit Bu
Mantap uniquhTulisan yang memberi inspirasi ketika menghadapi masalah murid dalam mengikuti pbm di kelas. Semangat.... Salam Literasi.
Thanks Fitri....semoga menginspirasi. salam Literasi
Memang betul un,anak sekarang cendrung slow respon terhadap orang sekitarnya kecuali ada hal yang sangat menarik bagi mereka.Baru mereka cepat meresponnya.Ide yang bagus apabila kita menggunakan game dalam pembelajaran
Thanks yur...
You are the best, Alin
Thanks a bunch buk Alef
Sangat menginspirasi Miss Lin
Alhamdulillah. Thanks Era...