Arlina

Menulis merupakan tantangan sekaligus ambisiku. semoga lahir tulisan yang lebih baik lagi....

Selengkapnya
Navigasi Web

Rindu itu berat

Rindu itu berat...

Ketika asa mulai mendua

mengikis jejak nostalgia 

Kian buram...

Dibawa angin masa pancaroba

*

Rindu itu berat

Ketika jiwa terbelah dua

Entah yang satunya ada dimana

Raga yang kian menua

Lelah memagut kepingan cinta

*

Rindu itu berat

Saat purnama pudar warnanya...

Membias lemah di antara awan dan cakrawala

Menunggu sang surya

Mendekap hangatnya

*

Rindu itu berat

Bagai memikul Godam raksasa

merangkak di bibir pantai

Menunggu sang camar

Kembali ke sarangnya

 

Pdg, 190323

Mewakili hati seorang ibu (kakakku) yang merindukan anaknya di negeri Kangguru

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih Bu ..Salam kenal....salam Literasi

22 Mar
Balas

Keren puisinya, salam sukses

22 Mar
Balas

Terimakasih Bu...salam kenal Bu zuyyinah

22 Mar



search

New Post