Arlina Yuza

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Jempol Membawa Nikmat

Tak seperti biasa, ajakan kali saya anggukan. Gerakan sederhana yang tak pernah saya lakukan sebelumnya. Tidak sesederhana alasan hati ini. Alasan yang berkaitan dengan sebuah harapan besar dalam hidup.

Cukup lama terhenti akibat alasan hati ini. Namun di akhir tahun 2018, tepatnya tanggal 31 Desember, saya bertekad untuk kembali. Kembali bangkit dan kembali mempercayai takdir.

Ternyata menjalani dengan keikhlasan akan membuat Tuhan mengirimkan satu demi per satu kebahagiaan.

Tepat tanggal 12 Maret 2019, seorang sahabat mengirimkan sebuah pesan melalui Whatsapp. Kabar gembira. Kabar tentang kelas menulis kota Padang. Tanpa berpikir panjang, jempol ini saya gerakan ke huruf abjad yang ada di Handphone.

“Bismillah... saya akan bangkit”, bisik hati. Ingin berbagi apa yang dirasa. Saya kirimkan kembali ke beberapa kawan dekat, tempat saya mengabdi.

Tiba saatnya hari pertama kegiatan itu. Narasumber pertama mulai bereaksi. Jam berjalan begitu cepat. Pertanda saya dan kami menikmati semua yang disampaikan.

Ada banyak hal yang saya dapatkan pada materi pertama kelas menulis kota padang yang diselenggarakan pada tanggal 21 maret 2019 di hotel HW padang. Pertama, saya mendapatkan motivasi dari narasumber yaitu bapak Febri Surapto, instruktur nasional SAGUSABU, bahwa menulis itu mudah. Tidak perlu membaca, tetapi cukup menulis, menulis, dan ,menulis. Tidak perlu terikat aturan kebahasaan, atau aturan apalah namanya. Kedua, strategi menulis yang paling mudah adalah dengan free writing, yaitu menulis apa saja yang saya rasakan, alami, dan dengar. Ketiga, menulis bukan bakat tetapi keterampilan. Jadi rajin rajinlah menulis, sekurang-kurangnya 5 sampai 10 menit perhari.

Pada materi kedua, disajikan jenis-jenis buku yang dapat kami ciptakan. Ada 32 jenis buku yang dapat saya jadikan karya dan menjadi sejarah pada pada masa yang akan datang, diantaranya buku mata pelajaran, buku kumpulan cerpen, novel, buku profil sekolah, dll. Selain itu, juga diajarkan bagaimana tahapan menulis.

Pada hari kedua, 22 Maret 2019, anatomi bukupun dishare ke peserta. Kami dilatih untuk membuat beberapa bagian anatomi buku, langsung dipandu oleh instruktur nasional itu. Puncaknya, pencerahan dari pimpinan MediaGuru makin membuat kami termotivasi untuk menulis. Berbagai video motivasi membuat bulu merinding. Kami yakin kami bisa.

Terima kasih jempoku! Semua karena mu. Sungguh nikmat dua hari itu. Otakku kembali memanas. Inshaallah..Buku pertama menanti untuk dibawa ke Belitung, bulan November nanti. Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post