Arlina Yuza

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Mancibuak

Mancibuak dalam bahasa indonesia berarti mengintip. Mengintip yang menurut KBBI V, berarti melihat melalui lubang kecil, dari celah-celah, semak-semak, dan sebagainya sambil bersembunyi. Atau bisa juga mengamati dengan cermat dan dengan diam-diam

Akhir-akhir ini di Kampung saya dihebohkan dengan berita ini. Ada seorang Pemuda Mancibuak urang mandi. Tidak di sungai atau pemandian umum. Dia mancibuak di sebuah rumah yang kamar mandinya sedikit terpisah dari rumah.

Menurut informasi yang dipercaya, lelaki ini mancibuak di waktu magrib, pas ketika azan magrib berkumandang. Sial..sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. lelaki ini terlihat oleh sang pemiliki rumah. Suami wanita itu langsung mengejar lelaki itu dengan parang.

Sudah malang. Lelaki itu terjatuh dan berusaha lari. Dada mengenai seng dan kaca. Darah bercucuran dan masih beruntung lelaki itu. dia dapat melarikan diri.

Perangai yang tidak diketahui orang tua, dan tempat mancibuak yang masih juga tetangganya membuat lelaki ini takut untuk pulang. Dia mencari pertolongan ke saudara angkatnya. Beda kelurahan dengannya. Sebut saja namanya Johan.

Dengan alasan terjatuh dari memanjat batang pinang, Johan membawa lelaki itu ke salah satu bidan yang terkenal di kampung kami. Melihat kondisi yang begitu parah, bidanpun menolak. Akhirnya dibawa ke rumah sakit swasta yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Astagfirullah. Lelaki itu dinyatakan terluka parah. Dokter memutuskan untuk mengoperasi lelaki ini. Mendengar keputusan dokter, Johan mengabari Ibu lelaki ini. Ya, hanya Ibu. Kebetulan lelaki ini hanya hidup dengan Ibu dan satu saudara angkatnya. Ayahnya telah lama tiada.

Berbondong-bondong, 2 mobil, Ibu dan saudara ibunya. mereka membesuk di rumah sakit. Lelaki itu hanya bilang kalau dia terjatuh.

Tak terima dengan kejadian yang menimpa istrinya, suami wanita, sebut saja namanya Jhono. Jhono bersorak-sorai di media sosial. Bayangkan apa yang terjadi. Yaaa,,,tentu sekampungpun tau. Wargapun berkomentar.

Tentu ini didengar oleh pelaku dan saudaranya. Namun ketika ditanya, diapun tetap tak mengaku. Masih bersikeras bahwa dia hanya terjatuh. Bukan dia yang mancibuak istri Jhono.

Johan tetap bersikeras pula kemana-mana. Memang lelaki itu yang berbuat. Sering sekali dia melihat. Namun waktu itu belum nampak jelas. Katanya sudah setahun dia mengintai.

Dihari yang malang bagi lelaki itu, Jhono melihat betul bagaimana perawakan pancibuak itu. Apa baju dan celana yang dia pakai. Jelas sekali.

Makin belum mengaku, Jhonopun makin meradang. Merasa sebagai orang cakap sebagai mediator, sebut saja namanya Iroih. Iroih melakukan pendekatan kepada lelaki itu.

Akhirnya lelaki itu mengaku.

Segala yang terjadi selama ini keluar dari mulut mereka. Ternyata lelaki ini juga sering mancibuak di tempat lain. Bahkan di rumah sepupunya sendiri.. Subuh-subuh, sore, ataupun magrib, lelaki ini bereaksi. Nauzubillah Apa yang terjadi? Apakah ini sebuah kelainan?

Orang tuanya pun akhirnya berkata bahwa anaknya selalu bangun ketika ibunya bangun pukul 04.00 subuh. Tapi herannya, anak lelakinya ini selalu menghilang. Hilang tanpa rimba.

Ternyata ini yang dilakukan anak kesayangannya ini. Anak yang menjadi kebanggaan. Anak yang menjadi harapan. Anak yang hanya dia miliki setelah 3 anak laki-laki lainnya meninggal.

Menyesali perbuatannya, lelaki ini bersama mamak dan ibunya minta maaf ke rumah Jhono. Lelaki itu bersimpuh. Meminta maaf teramat dalam menyesali perbuatanya. Berjanji tidak akan mengulangi.

Mamaknyapun memberikan penguatan. Mengatakan menyerahkan saja kemenakannya itu jika dia mengulanginya lagi.

Nauzu billahi min zalik : Kami berlindung kepada Allah daripada perkara (perkara buruk) tersebut (daripada menimpa kami).

Semoga anak keturunan kita dijauhi dari perangai yang seperti itu. aamiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post