“Bapak berminat”? Itulah bunyi message yang tiba-tiba masuk sebagai pesan di handphonku. Itulah kata yang memberikan saya harapan bisa menulis sebuah buku.

Ceritanya begini, hari itu kalau tidak salah ingat tanggal 9 Juni 2017, saya melihat sebuah informasi di salah satu akun facebook yang memang saya dan pemilik akun tersebut sudah lama berteman di facebook tapi belum pernah bertatap muka, katanya bahwa akan dilaksanakan bimbingan teknis penulisan buku oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini dilaksanakan oleh PPPPTK Penjas dan BK. Seketika itu pula saya kasak kusuk mencari informasi tentang hal itu. Sayapun menelpon salah seorang teman guru BK di daerah lain, tapi katanya tidak mendapat informasi tentang kegiatan tersebut. Saya juga mencoba membuka website PPPPTK Penjas dan BK, tapi informasi yang dimaksud tidak ada.

Sambil uring-uringan, saking kepengennya mengikuti kegiatan tersebut, sayapun kembali membuka facebook yang berisi informasi tersebut. Agak lama juga saya baca dan pandangi bunyi status dan foto pemilik akun facebook tersebut. Dengan sedikit nyali, saya pun memberanikan diri memberikan komentar atas status tersebut, “Pengen pak, saya Arman guru BK SMA Negeri 3 Majene”. Tidak lama kemudian komentar saya tersebut dibalas oleh pemilik akun tersebut, isinya gini, “semoga kejaring yah pak”. Nangkap ikan kali yeh, sambil bercanda dalam hati menanggapi komen tersebut.

Sejak komentar tersebut, sayapun mencoba menenangkan diri, sambil meyakinkan hati, kalau memang jodoh saya pasti mendapat undangan mengikuti kegiatan bimtek tersebut. Dalam jedah menenangkan diri tersebut, rasa ketidaktenangan tetap mengusik saya. Gimana caranya yah, supaya bisa kejaring, seperti bahasa di facebook itu. Tiba-tiba saja, saya teringat sebuah nomor HP yang pernah menghubungi saya pada saat mengikuti kegiatan POP BK di Makassar beberapa waktu lalu. Sayapun kembali bersemangat.

Lama saya berdiam, menarik napas, sambil bertanya dalam hati, etis ngga yah, sopan ngga yah kalau saya hubungi nomor tersebut. Tetapi dengan keyakinan, sayapun mengirim pesan singkat melalui SMS ke nomor tersebut, maklum belum berani nelpon langsung ke nomor tersebut. “maaf pak, saya dengar akan dilaksanakan bimtek literasi penulisan buku oleh PPPPTK Penjas dan BK, pesertanya darimana saja yah pak?, dari Pak Arman Guru BK SMAN 3 Majene”. Itulah bunyi SMS yang saya kirim ke nomor tersebut. Kurang lebih satu jam saya menunggu balasan SMS, tapi ngga nongol-nongol sampai saya tertidur, maklum saat itu lagi menjalankan ibadah puasa. Dalam kelelapan tidur tiba-tiba saja saya dikagetkan dengan suara HP, yah HP saya bordering menandakan ada pesan yang masuk. Benar saja sebuah pesan dari nomor tersebut, “Darimana saja pak, bimtek dilaksanakan tanggal 11 s.d 14 di Surabaya dan 15 s.d 18 di bogor”. Cuma begitu balasannya. Belum habis nyali dan semangat, saya kembali membalas SMS tersebut, “Gimana caranya pak jadi peserta, apakah mendaftar atau diundang”. HP saya kembali berdering, ternyata ada kembali pesan yang masuk dari nomor tersebut, “Bapak berminat, kalau berminat kirim saja biodata singkat Bapak”. Isinya singkat. Sayapun membalas, “100 persen sangat berminat”, sambil mengirim biodata saya ke nomor tersebut

Sejak menerima pesan tersebut saat itu pula, saya sangat yakin, bahwa saya akan mengikuti kegiatan tersebut. Akhirnya, benar-benar terbukti, sayapun memperoleh undangan melalui email. Dengan girang dan penuh semangat saya mulai bermimpi, bahwa sebentar lagi saya pasti punya buku dengan ide dan tulisan saya sendiri.

Cerita tersebut di atas, menggambarkan sebuah makna bahwa, peluang dan impian apapun bisa kita raih dan genggam dari siapa saja dan dalam kondisi apa saja. Entah peluang itu datang dan menyapa kepada kita, ataukah kita yang mendatangi peluang tersebut. Artinya bahwa, kesuksesan adalah milik siapa saja, bagi mereka yang mau dan bertekad menyusun kesuksesannya sendiri.