Armaya sari

PENTINGNYA MENULIS BAGI KU Menulis adalah bagian dari hidup ku. Aku adalah tipical manusia kurang dapat mengungkapkan perasaan langsung. Kala aku dulu menyukai...

Selengkapnya
Navigasi Web
Lalu lintas miniatur kehidupan

Lalu lintas miniatur kehidupan

Lalu lintas miniatur kehidupan

Mengendarai kenderaan bermotor rasanya bukanlah suatu hal yang langka, baik itu diperkotaan atau di perkampungan. Hampir seluruh masayarakat membutuhkan kenderaan beroda untuk membantu aktivitasnya setiap hari. Pagi adalah rutinitas ku menerjang jalanan lintas Sumatera yang cukup rapat merayap besama truk, tronton, bus antar lintas Provinsi juga kenderaan roda dua dan empat.

Aku adalah pengguna kenderaan roda dua, untuk melakukan aktivitas ku bekerja tiap hari. Jarak anatara tempat ku bekerja dengan rumah berkisar 10 km. Lumayan jauh ya....sudah hampir 10 tahun kurang dua bulan jalanan itu ku lalui dengan sepeda motor ku putih matik. Untuk dapat sampai ke sekolah tanpa terlambat, aku membutuhkan waktu kisaran 15-20 menit. Dalam kurun waktu itu aku dapat begitu banyak pelajaran hidup yang dapat ku petik.

Ternyata berlalu lintas adalah miniatur kehidupan yang sesungguhnya. Satu cerita yang sering ku alami adalah pengendara motor yang menganggap dirinya Rossy (pembalap di sirkuit balapan) dengan motor N-maxnya serasa motor Haley Davitson. “Taukah rasanya melihat fenomena alam ini.”

Motor yang bodynya lebar ini di set dengan model klalpot yang di blong hingga menggeluarkan suara yang jeberberber. Meliuk-liuk bak penari balet dalam lintasan aspal yang padat merayap. Hingga terkadang bokong motornya yang aduhai bohainya itu membuat plat motor ku peot.

Belum lagi bila hujan turun menyisakan genangan air pada badan jalan dengan lantangnya menerobos genangan air itu tanpa memikirkan keberadaan pengendara lainnya yang berada di kanan dan kirinya. “Yap....akhirnya baju kita pun tersemprot sisa air hujan,” tanpa babibu nyelonong bae merasa tak bersalah, aku hanya hem....ngelus dahi sambil ngedumel tuh orang hatinya terbuat dari kaleng kali ya.

Belum lagi ketika mobil yang mau lewat itu ngelakson sekuatnya dan berkali-kali seakan hanya ia yang mau lewat yang lain silahkan masuk got aja mingggggir.....uh uh uh rasanya pengen maki aja, tapi ups tidak boleh.

Selama aku berkenderaan satu hal yang membuat ku tidak lupa. Ketika angkot membuat ku masuk dalam got yang berlumpur dan berbau.

Kenapa aku mengatakan bahwa berlalu lintas adalah miniatur kehidupan, karena kita dapat mengetahui karakter manusia ketika berkenderaan. Ketika kita berkenderaan tanpa mempedulikan keberadaan orang lain maka itulah sifat yang sesungguhnya manusia itu sendiri. Bagi penendara yang suka kebut-kebutan menandakan emosiaonalnya tak dapat dikendalikan dengan baik. Bagi pengndara yang sukanya ngeblong klalpot seperti cerita ku di atas, karakternya adalah labil emosional dan cendrung tak disiplin serta sembrono sifatnya.

Pengendara yang suka pasang lampu sent kanan belok kiri, itu artinya egois ya...kenapa dia tidak mau orang mendahuluinya, cenderung tidak konsentrasi dalam kehidupannya. Hem... bagi pengendara yang jalannya lambat bak bebek sedang berjalan menurut ku memiliki karakter kurang optimis dan sulit menerima tantangan, karena hidupnya pengen damai-damai aja seperti alunan motornya. “Jadi yang pas itu gimana ya...”

Seseorang yang memiliki karakter baik adalah ketika ia berkendara yang utama ia mengutamakan keselamatan dengan tidak melakukan slip sana slip sini tidak monoton kecepatannya menyesuaikan keadaan, kenderaannya lengkap surat menyuratnya serta tidak merubah aksesoris kenderaan dengan yang tidak standar. Ya...itu sih menurut pengalaman ku.Selamat bergulat dengan padatnya kenderaan dan panas serta dekilnya aspal ya... kawan. Utamakan keselamatan ingat orang lain punya keluarga yang menunggu mereka pulang ke rumah, jangan sempat keluarganya menanggis gara-gara ulah mu yang tak bertanggung jawab.

“Tantangan gurusiana hari ke-25#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post