Armaya sari

PENTINGNYA MENULIS BAGI KU Menulis adalah bagian dari hidup ku. Aku adalah tipical manusia kurang dapat mengungkapkan perasaan langsung. Kala aku dulu menyukai...

Selengkapnya
Navigasi Web
Meletakkan Kematian di pelupuk mata

Meletakkan Kematian di pelupuk mata

Meletakkan kematian di pelupuk mata

Mendengar kata kematian rasanya.....menakutkan, tapi itu kepastian yang akan datang. Entah kapan dan dimana tak satupun yang pernah tau. Kematian satu kepastian yang tidak dapat dipungkiri. Kita hidup ya.... untuk mati. Saat ini kita hanya menunggu giliran nomor kita dipanggil. Selama kita menunggu nomor antrian itu, kita diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk beraktivitas. Aktivitas kita di dunia merupakan jeda waktu kita menunggu antrian kematian kita disebutkan.

Allah azza wa jalla, berfirman:

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Jumu’ah: 8).

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa’: 78).

Kita menutup ilmu, bekerja, berkeluarga, bersosialisasi sesama mahluk hidup merupakan caranya Allah, agar kita tidak jenuh. Sering kaili kita terlena dengan jeda waktu yang Allah berikan pada kita. Mati-matian mencari uang siang malam, sikut sana sikut sini bahkan menghalalkan segala cara demi memenuhi kebutuhan nafsu kita.

Ketika kita terlena dengan nomor antrian kematian kita, disitulah kefatalan hidup terjadi. Rumah yang besar, istri yang cantik, anak yang memukau, harta yang bergelimang, jabatan yang tinggi, semuanya akan ditinggalkan. “Apa yang anda bawa?”

Kematian meninggalkan semua nilai keduniwian yang anda miliki. Hanya tanah yang tidak lebih dari 2 x 2 meter yang akan menguburkan jasad mu, hanya dengan 2 meter kain kafan yang harganya sangatlah murah yang menjadi pakaian mu. Hanyalah beberapa keping papan penutup liang lahat mu. Rasanya....dunia ini bukanlah apa-apa dibandingkan akhirat yang kekal dan abadi.

Wahai....para pencita duniawi, sadarlah tak ada banyak yang anda bawa sebagi bekal mu kelak. Letakkanlah dunia mu dalam genggaman mu, akhirat dalam hati mu dan kematian dalam pelupuk mata mu. Sesungguhnya kematian itu tak menggenal usia, jabatan, kapan dan dimana anda berada.

Seharusnya lah kematian bukan merupakan hal yang menakutkan bagi kita. Tapi bekal yang tidak ada yang membuat kita takut akan menghadapi itu. “jangan tunda-tunda hijrah mu kawan,” karena sesungguhnya kematian akan menjemput kapan saja.

Kematian satu kejadian yang sempat memukul bathin ku. Ya...tepat tiga minggu lalu kematian menjadi kedukaan pada ku. Manakala aku ditinggal sosok kuat bernama “Bapak.” Sosok bapak adalah sosok yang dapat ku jadikan teladan ku dalam mempersiapkan kematiannya. Sebelum kematian menjemput bapak, ia sudah merasakan tanda-tanda bahwa ia akan pergi selamanya. Kesempatan itu ia manfaatkan untuk banyak beribadah dan meminta maaf kepada seluruh sadak keluarga. Mempersiapkannya dengan matang.

“sesungguha kematian itu punya tanda-tanda bagi orang yang menyadarinya, kematian itu akan datang.”

Wahai saudara ku marilah kita persiapkan diri kita untuk kematian. Pasti ia akan datang menjemput kita. Doa kita hanya satu matikanlah kita dalam keadaan “husnul Khatimah.”

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk mengingatkan kita akan datangnya kematian. Persiapkan diri kita dengan amal-amal kebaikan. “Semangat untuk memperbaiki diri.”

#Tantangan gurusiana hari ke-22#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kita tak tahu kpn ajal menjemput teruslah kita berbuat kebaikan dgn tiada bosan

19 Feb
Balas

InsyaAllah buk

19 Feb

Amin Allohumma Amiin

19 Feb
Balas

Alhamdullah

19 Feb



search

New Post