Armaya sari

PENTINGNYA MENULIS BAGI KU Menulis adalah bagian dari hidup ku. Aku adalah tipical manusia kurang dapat mengungkapkan perasaan langsung. Kala aku dulu menyukai...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengenal Produk GMO

Mengenal Produk GMO

Menggenal Produk GMO

Makan semangka tanpa biji, minum susu kedelai olahan pabrik, lihat jagung yang warnanya hitam, ada jeruk rasa pepaya. Produk ini tentunya pernahkan kita menikmatinya?

Hem....rasanya aku bertanya pada benak ku. “Apa yang meyebabkan ini bisa terjadi?”

Ya...jawaban yang menjadi pertanyaan dalam benak ku adanya modifikasi gen yang terjadi pada tanaman, yang sengaja dibuat untuk tujuan tertentu yang dibuat oleh para ahli biologi.

Keren gak sih...ada semangka yang daging bijinya itu berwarna biru?

Wah....rasanya aku hampir tak percaya. Tapi ternyata itu ada lho.

Normalnya suatu tanaman itu menghasilakan biji. Selanjutnya biji tadi akan menjadi bibit kembali begitu seterusnya. Tetapi hal tersebut dapat menjadi ancaman bagi produsen penghasil benih, karena petani dapat membapatkan benih dari tanamannya sendiri. Tanpa harus membelinya pada produsen pembenihan. Untuk itu produsen benih membuat benih yang sifatnya steril , dimana biji yang dihasilakan dari tanaman tidak dapat ditanam kembali, sehingga pentani bergantung pada produsen benih. Wah... ternyata asal muasalnya dari persaingan ekonomi toh. Ya wajarlah ilmu pengetahuankan makin berkembang. Toh produk yang hasilkan bersifat unggul kok. Rasanya sah-sah saja sih manusia berseperti ini demi perkembangan ilmu pengetahuan.

Prinsip seperti inilah yang dimanfaatkan oleh Monsanto untuk memproduksi benih yang dikenal dengan “Terminator.” Selain itu tanaman terminator ini juga dapat mengubah jenis tanaman lain yang berdekatan dapat menjadi satu jenis tanaman, seperti jenis buah “Grapelle.” Tanaman grapelle adalah perpaduan antara tanaman anggur dan apel. Grapelle ini adalah buah apel yang rasanya seperti anggur. Weih.... wieh pasti enak tuh buahnya. Buah ini masih dipasarkan di Amerika ya....belum ada di Indonesia. Dibalik keunggulan dan keunikan pola seperti ini, dapat mengakibatkan kerusakan keanekaragaman hayati. Kita tahu bila terjadi kerusakan keanekaragaman hayati, maka akan merusak spesies dan kehidupan kita sendiri. Weih...weih rasanya seperti makan buah simalakama ya. Dimakan mati emak gak dimakan mati bapak.

Selain kejahatan diatas, Monsanto juga memproduksi benih yang dimodifikasi sedemikian rupa untuk mendukung penggunaan herbisida Roundup dalam dosis yang tinggi, dimana herbisida tersebut juga diproduksi olehnya. Pada awalnya Roundup digunakan petani untuk membunuh gulma. Tetapi jika terlalu banyak menggunakan herbisida, akan membunuh tanaman yang ingin dilindungi . Dengan begitu, Monsanto mendapat keuntungan ganda dari penjualan Roundup dan benih hasil bioteknologi tersebut.

Produk-produk yang ku sebutkan tadi adalah produk GMO (Genetically Modified Organisms), yaitu mahluk hidup yang telah ditingkatkan kemampuan genetisnya melalui rekayasa genetis. Tanaman lain yang sudah jelas transgenik yang ada di Indonesia adalah jagung dan kedelai. Sedangkan tanaman lainnya yang juga termasuk GMO adalah kentang, tomat, alfalfa, daging, ayam, susu dari hewan yang diberi pakan non organik, beras.

Tapi gak semua produk buatan manusia itu baik untuk dikonsumsi ya. Kenapa dibalik kelebihannya banyak keburukan juga yang ditimbulkan. Salah satunya adalah dapat menyebabkan berbagai penyakit karena tanaman yang dibuat sedemikian rupa bisa saja menganggu sistem tubuh manusia. Belum lagi nilai “Halal” nya. Produk GMO ini bukan hanya tanaman, tetapi juga spesies hewan dan juga pupuk. Kalau dahulu panen padi satu tahun hanya sekali, sekarang sudah bisa satu tahun panen tiga kali. Rasanya pemaksaan tumbuh dan besar pada tanaman padi sangatlah luar biasa.

Kedelai yang dikonsumsi di Indonesia sebagian besar adalah impor dari AS. Padahal kedelai AS hasil rekayasa genetik (GMO) dari Monsanto. GMO (Genetically Modified Organism) atau Makhluk Hidup hasil Rekayasa Genetik sangatlah berbahaya karena dapat menyebabkan penyakit baru. Selain itu rekayasa genetik juga melanggar hukum Sunatullah (hukum dasar penciptaan) karena merusak susunan keseimbangan alam semesta.

Sudah banyak tragedi dalam sejarah manusia yg ditimbulkan oleh GMO, contohnya adalah penyakit Kanker, AIDS, dan berbagai virus flu. Saat ini 90% produk pertanian dan perternakan dunia dikendalikan oleh Monsanto yg merupakan hasil GMO yang berbahaya bagi manusia. Wallahu a’lam ( والله أعلمُ)

Pesan saya sih “back to nature” apa yang telah diciptakan Allah,SWT jauh lebih baik dan bermanfaat bagi kelangsungan mahluk hidup.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul Bu ... setuju back to nature! Salam kenal!

15 Feb
Balas

salam kenal juga buk dari saya

16 Feb

Sepakat!

15 Feb
Balas

alhamdulillh sepakat kita buk

16 Feb



search

New Post